Liputan6.com, Yogyakarta Koperasi sebagai salah satu lembaga keuangan yang ada di Indonesia kerap diidentikkan dengan orang yang sudah tua dan kurang familiar di kalangan anak muda. Memasuki era Revolusi Industri 4.0, koperasi pun bertransformasi menyesuaikan zaman.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia, Agung Sudjatmoko, menceritakan pengalamannya menginisiasi produk koperasi yang diluncurkan pada 11 Juli 2017. Sobatku adalah tabungan online berbasis aplikasi dari KSP Sahabat Mitra Sejati yang diperkenalkan pada Hari Koperasi di Makassar saat itu.
"Yang menarik bagi generasi milenial, ini pelopor koeprasi menggunakan financial technology yang mudah, nyaman, dan uang tidak akan hilang," ujarnya dalam acara pengundian Grand Prize dan Pesta Jutawan Sobatku DIY-Jateng di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, Minggu (14/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengungkapkan pengalamannya menggunakan Sobatku. Saat awal peluncuran ia pernah mengunduh dan menyimpan sejumlah uang di tabungan online itu. Beberapa waktu kemudian, ia menghapus aplikasi itu dengan alasan ponsel pintarnya penuh dengan foto.
Hampir dua tahun kemudian, ia mengunduh kembali aplikasi itu dan memasukkan akunnya lagi. Ternyata uang yang berada di tabungannya tidak hilang dan masih bisa digunakan.
"Ini sifatnya tabungan online koperasi dan setiap bulan ada undian dan tiga bulan sekali ada undian doorprize, ini jadi pelopor saatnya koperasi bersaing dengan lembaga keuangan lainnya," tutur Agung.
Ia menilai sudah saatnya koperasi bersaing dengan lembaga keuangan lainnya, Terlebih, koperasi berkontribusi terhadap PDB sebanyak 5,1 persen.
Agung memaparkan saat ini koperasi sedang melakukan reformasi total. Perubahan yang terjadi di tubuh koperasi meliputi perubahan strategi pelayanan pola dan model kepada anggotanya, termasuk mengoptimalkan teknologi yang berkembang.
Koperasi juga dituntut untuk berkolbirasi dengan mitra strategis lainnya. Ia mencontohkan penggunaan Sobatku akan tidak maksimal jika tidak bekerja sama dengan pasar, misal pertokoan atau pusat perbelanjaan yang bisa menerima pembayaran dengan Sobatku.
Transparansi Koperasi
Deputi Menteri Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto menegaskan prioritas sekarang adalah meningkatkan kualitas koperasi ketimbang kuantitas. Ia menyebutkan jumlah koperasi di Indonesia sudah diperketat dari 212.000 menjadi 138.400.
"Salah satu fungsi koperasi, koperasi sebagai institusi kelembagaan, memberikan pelayanan dan kemudahan bagi anggotanya, bagaimana anggota yang jauh dari kantor pusat bisa dilayani dengan baik," ucap Luhur.
Ia juga mendukung kegiatan pengundian grand prize dan door prize seperti yang dilakukan Sobatku. Sebab, hal ini dapat mendorong anggota koperasi berkembang. Mereka cenderung tertarik dengan undian dan memutuskan untuk bergabung dengan koperasi.
Luhur menuturkan pada Hari Koperasi di Jambi pada 2016 ada pencanangan total koperasi. Terdapat tiga tahap, yakni reorientasi dari kuantitas menjadi kualitas, rehabilitasi atau mendata koperasi yang ingin tumbuh dan berkembang, serta memberi pengembangan membangun koperasi dengan kebijakan kondusif, seperti menurunkan pajak menjadi 0,5 persen dan mempermudah perizinan.
Ketua KSP Sahabat Mitra Sejati, Ceppy Y. Mulyana, menjelaskan Sobatku menjadi salah satu alternative menyimpan uang selain di rumah atau di bank.
"Ini mudah karena menyimpan dan membuka tabungan seperti sehari-hari menggunakan ponsel pintar kita," ucapnya.
Ia berharap koperasi bisa mendukung transformasi yang dilakukannya sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal bagi anggota-anggotanya.
Advertisement
Hujan Hadiah di Sobatku
Sobatku kembali mewujudkan impian pengguananya melalui program Undian Grand Prize berhadiah utama Rp 100 juta dan empat paket umrah untuk empat pemenang. Dalam undian Grand Prize ke-8 kali ini, Sobatku juga membagikan satu paket umrah tambahan khusus bagi warga DIY dan Jateng melalui program Jutawan Sobatku.
Berkaca dari pengundian di Surabaya pada Mei 2019, antusiasme masyarakat untuk mengikuti Pesta Jutawan SOBATKU sangat tinggi. Oleh karena itu, mekanisme yang diberlakukan kali ini semua orang yang hadir selama memiliki KTP DIY dan Jawa Tengah bisa mengikuti program ini.
"Jadi, tidak terbatas untuk warga Yogyakarta saja, tapi seluruh warga yang berdomisili di DIY dan Jawa Tengah karena acara ini juga sebagai ajang silaturahmi anggota pengguna jasa kami," ujar Ceppy.
Plaza Ambarrukmo dipilih sebagai tempat terselenggaranya penarikan undian karena lokasi yang strategis, memiliki pengunjung yang cukup banyak dan berpotensi besar sebagai pengguna Sobatku.
General Manager Plaza Ambarrukmo, Surya Ananta, mengaku siap berkolaborasi dengan Sobatku.
"Apalagi transaksi menggunakan uang tunai di Ambarrukmo Plaza sudah di bawah 50 persen dan transaksi non tunai meningkat terus," tuturnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: