Sukses

Kejutan Mengharukan untuk Purnawirawan Polisi Pemalang

Nuansa haru yang menyelimuti Mapolres segera saja menguap dan berganti suasana riang ketika para purnawirawan polisi itu diminta untuk naik becak hias.

Liputan6.com, Pemalang - Suasana haru meruap dari Markas Polres Pemalang, Rabu, 17 Juli 2019. Hari ini, segenap anggota Polres Pemalang melepas 11 personel terbaiknya yang memasuki masa pensiun atau purnawirawan polisi.

Puluhan tahun sudah mereka mengabdi di korps Bhayangkara ini. Kisah pengabdian mereka akan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Selayaknya upacara purnabakti, ke-11 anggota polisi itu akan melewati tradisi pedang pora. Pedang pora, layaknya gerbang yang akan mengantar para purnawirawan polisi ini untuk menikmati hari tua, setelah mengabdi.

Namun, ada yang tak biasa hari itu. Sejumlah becak hias tampak berjejer tatkala personel Polres Pemalang menggelar apel pelapasan.

Nuansa haru yang menyelimuti Mapolres segera saja menguap dan berganti suasana riang ketika para purnawirawan polisi itu diminta untuk naik becak hias.

Riang dan haru bercampur menjadi satu. Terlebih, para pengayuh becak yang dinaiki wisudawan dan pendampingnya itu adalah para Bintara Remaja Polres Pemalang.

"Kegiatan ini merupakan acara tradisi sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kita kepada beliau yang memasuki masa purnabaktinya," ucap Kapolres Pemalang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, melalui keterangan tertulisnya.

Para remaja bintara mengayuh becak sebagai wujud takzim kepada senior yang memasuki masa purna. Mengayuh becak adalah simbol agar para polisi muda meneladani darma bakti para purnawirawan polisi ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Takzim Bintara Remaja untuk Para Purnawirawan

Lantas, becak dikayuh mengelilingi Mapolres Pemalang. Kemudian becak melintas ke jalan Jenderal Sudirman Timur. Kesebelas becak itu mengambil rute hingga depan SMAN 2 Pemalang.

"Sebelas personel yang memasuki purnabakti mulai pangkat komisaris polisi hingga ajun inspektur polisi satu," kata Kapolres.

Kristanto menerangkan wisuda purnabakti merupakan bagian dari pemeliharaan dan regenerasi personel Polri. Namun, meski sudah purna, ia berharap agar para wisudawan tetap berkontribusi dalan kehidupan bermasyarakat.

"Jiwa bhayangkara sejati tidak pernah lekang oleh waktu, oleh karenanya meskipun sudah tidak menjadi anggota Polri aktif," ujarnya.

Sementara, dalam arak-arakan becak, di sepanjang jalan, banyak warga menyaksikan peristiwa unik ini. Bagaimana pun, mereka turut larut dalam suasana haru sekaligus riang gembira ini.

Beberapa di antaranya menyapa para polisi yang memasuki usia pensiun ini. Usai berkeliling selanjutnya, becak kembali lagi ke Mapolres Pemalang.

Tentu saja, bangga dan haru menyelimuti hati para purnawirawan. Ini diungkapkan oleh salah satu wisudawan, Sukarno.

Puluhan tahun sudah Sukarno mengabdi. Cerita manis dan pahit dialaminya ketika mengabdi di korps kebanggaannya. Sukarno pensiun dengan pangkat terakhir Komisaris Polisi.

"Kami merasa bangga dan terharu atas penghargaan kepada kami, semoga ke depan Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya," ucap Sukarno.