Sukses

146 Tabung Listrik Bantu Melistriki Pedalaman Papua

Sebelumnya setiap malam menjelang, warga di Kampung Waley yang berbatasan langsung dengan perbatasan Papua Nugini hanya mengandalkan pelita untuk penerangannya.

Liputan6.com, Jayapura - Warga Kampung Waley, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom tak lagi mengalami kegelapan, sejak mendapatkan tabung listrik yang diberikan secara cuma-cuma oleh PLN. 

Sebelumnya setiap malam menjelang, warga di Kampung Waley yang berbatasan langsung dengan perbatasan Papua Nugini hanya mengandalkan pelita untuk penerangannya.

“Cahaya pelita terbatas, sehingga aktifitas kami di malam hari juga tak banyak,” kata Kepala Kampung Waley, Mathius Lembar.

Termasuk untuk aktifitas belajar anak-anak sangat sulit dilakukan pada malam hari. Namun, kali ini berbeda, anak-anak bisa belajar malam hari dan orangtua pun bisa melakukan kegiatan lainnya, menganyam noken atau sekedar menemani anaknya belajar.

Kampung Waley menjadi salah satu kampung yang mendapatkan tabung listrik, dari 146 set tabung listrik yang dibagikan PLN untuk rumah warga, fasilitas umum dan pos keamanan. Salah satu faktornya adalah kondisi geografis yang masih kurang memungkinkan untuk pemasangan jaringan dan pembangkit.

Tabung listrik akan digunakan sementara waktu, sebelum jaringan listrik masuk ke sejumlah daerah di Papua. Penyebarannya ke lima titik yakni Jayawijaya, Nduga, Lani Jaya, Jayapura dan Merauke.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat J. A. Ari Dartomo menuturkan pemasangan tabung listrik untuk wilayah Wamena dan Merauke, PLN bekerja sama dengan Kodam XVII/Cenderawasih. Sementara pemasangan di Jayapura dan sekitarnya telah selesai dilakukan.

“Tabung listrik yang dibagikan kali ini difokuskan untuk daerah di pinggiran perbatasan dengan negara Papua Nugini. Kami berharap bantuan penerangan dapat memberikan manfaat kepada penerima. Pemasangan tabung listrik akan berpengaruh pada rasio elektrifikasi di Papua," kata Ari, Kamis (18/7/2019).

Ari menambahkan, sistem kerja tabung listrik menyerupai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yaitu menggunakan panel surya yang dihubungkan ke power bank atau tempat penyimpanan daya. Nantinya daya yang tersimpan akan dialirkan ke tiga titik lampu yang ada. Daya mampu penyimpanannya 78 watt peak (WP) dan bisa menghidupkan  lampu kurang lebih 6 hingga 10 jam.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi yang lebih bagi penerima. PLN juga terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat yang belum terlistriki di daerah terpencil. Tujuannya agar seluruh masyarakat Papua dapat menikmati listrik tanpa terkecuali,” tuturnya.