Sukses

Pemakaman Adik Sultan Hamengku Buwono X Tanpa Kehadiran Sang Kakak

Selain Sultan, hampir seluruh putra Hamengku Buwono IX ikut dalam persemayaman jenazah di Prabukusuman. Ketidakhadiran Sultan Hamengku Buwono X sendiri tak banyak dipermasalahkan oleh para adiknya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Putra Sultan Hamengku Buwono IX, GBPH Cakraningrat HB IX (RM Prasasto) wafat pada Minggu, 21 Juli 2019, pukul 20.38 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat.

Jenazah almarhum kemudian dibawa dan disemayamkan di Ndalem Prabukusuman Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta.

Almarhum merupakan putra kedua dari istri ke-4 Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Kanjeng Raden Ayu (KRA) Ciptamurti. Sultan HB IX total memiliki enam putra/putri. Cakraningrat merupakan adik tiri dari penguasa Keraton Yogyakarta saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang merupakan putra istri ke-2 HB IX, Bendara Raden Ayu (BRA) Windyaningrum.

Terlihat beberapa tokoh di Daerah Istimewa Yogyakarta turut melayat jenazah almarhum dalam persemayaman di kediaman GBPH Prabukusumo, di antaranya adalah penguasa Pura Pakualaman yang juga merupakan wakil gubernur DIY, KGPAA Pakualam X.

Semasa hidupnya, GBPH Cakraningrat dan sejumlah Rayi Dalem (adik raja) Keraton Yogyakarta berseberangan pandangan dengan Sri Sultan HB X dalam hal polemik suksesi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bahkan, tentang wacana yang mengemuka mengenai Pembayun atau GKR Mangkubumi dipersiapkan menjadi putri mahkota, Cakraningrat menyampaikan penolakannya.

Selama persemayaman, Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X belum terlihat melayat jenazah adiknya ini, meski pantangan bagi Raja Yogyakarta hanyalah tidak diperbolehkan melewati plengkung gading, sehingga masih memungkinkan untuk melayat ke kediaman GBPH Prabukusumo. Demikian pula keluarga inti Sultan juga belum terlihat melayat.

Di lingkungan keraton, Cakraningrat menjabat sebagai bendahara keraton, sesuai dengan keahlian beliau dalam bidang ekonomi. Di samping itu, menurut Romo Tirun, salah satu kerabat keraton, beliau memiliki minat terhadap batik.

"Salah satu minat beliau yang sangat besar adalah terhadap batik, di samping juga keahlian beliau di bidang ekonomi," tutur Romo Tirun.

Selain Sultan, hampir seluruh putra Hamengku Buwono IX ikut dalam persemayaman jenazah di Prabukusuman. Ketidakhadiran Sultan sendiri tak banyak dipermasalahkan oleh para adiknya.

Pukul 14.00 WIB, jenazah almarhum diberangkatkan ke Masjid Agung Kauman untuk disalatkan. Kemudian selepas Asar diberangkatkan ke pemakaman Kotagedhe.

 

Simak video pilihan berikut ini: