Liputan6.com, Gorontalo - Angin timur yang melanda wilayah Provinsi Gorontalo menyebabkan gelombang tinggi di perairan Teluk Tomini tidak hanya dirasakan oleh para nelayan, tetapi juga lokasi wisata hiu paus yang berada di Laut Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Lokasi wisata hiu paus yang biasanya ramai dengan pengunjung kini terlihat sangat sepi, di sekitar wisata hanya ada suara ombak yang mengempas pingiran pantai. Para nelayan hanya bisa menatap ke laut lepas seakan pasrah hingga menunggu keadaan seperti ini berakhir.
Advertisement
Baca Juga
Olis Latif, salah seorang nelayan sekaligus pemandu wisata, mengatakan bahwa gelombang tinggi ini terjadi sejak awal bulan Juli. Menurutnya, dengan keadaan seperti ini membuat nelayan tidak bisa melaut dan juga wisata hiu paus menjadi sepi, karena hiu enggan naik ke permukaan.Â
"Dengan keadaan seperti ini kami tidak bisa apa-apa, mau turun melaut juga ombak terlalu berbahaya, sedangkan yang biasanya perahu kami disewa para wisatawan, saat ini wisata lagi sepi, hiu tak mau muncul akibat ombak," kata Olis Latif, Senin, 22 Juli 2019.Â
Perahu-perahu nelayan yang biasa memandu para wisatawan ke lokasi wisata hiu paus kini berjajar rapi terparkir di pinggir pantai. Dengan keadaan seperti ini membuat mereka harus bekerja di tempat lain sembari menunggu cuaca buruk seperti ini berakhir.
"Tidak bisa melaut dan wisata hiu paus sepi membuat kami harus bekerja di tempat lain, kalau cuaca seperti ini saya biasanya narik bentor sementara menunggu cuaca membaik dan hiu paus muncul lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Dinas Parwisata Kabupaten Bone Bolango melalui Iman Tilahunga, salah satu bagian dari tim monitoring hiu paus di Kabupaten Bone Bolango mengatakan, bahwa kondisi gelombang tinggi angin timur ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.
"Ini ada kaitannya dengan rantai makanan di perairan ketika perairan tenang maka nutrien dan sumber makanan akan terkonsentrasi di sekitar laut Botubarani. Namun sering terjadi upwelling yaitu peristiwa naiknya massa air laut, maka makanan hiu paus seperti ikan kecil dan plankton itu terbawa oleh ombak," ucapnya.
Menurut hasil riset tim monitoring Dinas Parwisata Kabupaten Bone Bolango, ketika hal ini terjadi, maka ombak besar di sekitar pantai itu akan hilang terbawa arus.
"Nah hiu paus ini mengapa tidak menampakan diri, mereka mencari makan di tempat lain dan saya kira ini akan berlangsung hingga bulan depan," Iman menjelaskan.
Saksikan juga video menarik berikut ini: