Sukses

Nama Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo

Nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masuk menjadi kandidat calon Wali Kota Solo dalam survei yang dilakukan Unisri Solo.

Liputan6.com, Solo - Nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka muncul dalam survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Bahkan, tingkat popularitas nama pemilik katering Chilli Pari itu bersaing ketat dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Survei untuk menjaring nama calon wali kota dalam bursa Pilkada Solo 2020 dilakukan Lab Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Seperti diketahui, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo telah dua periode menjabat sehingga tidak bisa maju kembali dalam Pilkada mendatang.

Ketua Lab Kebijakan Publik Unisri Solo, Suwardi mengatakan dari hasil survei itu tingkat popularitas Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo sangat tinggi dengan persentase masing-masing 90 persen. Setelah itu disusul Kaesang Pangarep yang persentase popularitasnya 86 persen dan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa 49 persen.

"Mas Gibran dan Pak Pur (Achmad Purnomo) itu persentasenya sama tetapi numeriknya beda karena Pak Pur itu 689 dan Mas Gibran 691. Jadi Mas Gibran yang paling tinggi dan yang kedua Pak Purnomo," ujarnya, Kamis (25/7/2019).

Suwardi mengungkapkan sedangkan untuk acceptability Achmad Purnomo merupakan yang paling tinggi persentasenya dengan 83 persen. Sedangkan persentase acceptability pemilik Markobar itu di angka 61 persen dan disusul oleh Teguh dan Kaesang yang persentasenya masing-masing 49 persen dan 36 persen.

"Acceptability itu persepsi masyarakat kalau beliau menjadi wali kota itu kira-kira dia bisa memiliki kemampuan yang baik atau tidak. Pak Pur itu paling tinggi dan Mas Gibran di bawahnya," kata dia.

2 dari 2 halaman

Survei Libatkan 766 Responden

Sementara itu, mengenai elektabilitas, Suwardi menyebutkan jika Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo memiliki persentase tertinggi dengan perolehan 38 persen. Adapun nama Gibran Rakabuming Raka hanya memperoleh angka persentase 13 persen. Sedangkan, Kaesang jauh di bawahnya dengan angka 1 persen.

"Indikator elektabilitas untuk memilih siapa nanti yang menjadi wali kota, hasilnya Pak Pur yang tertinggi. Pak Teguh di bawahnya Mas Gibran dengan persentase 11 persen. Kaesang malah 1 persen padahal popularitasnya nomor tiga," jelasnya.

Selain empat nama tersebut, survei tersebut juga memunculkan sejumlah nama seperti guru mengaji Jokowi, Gus Karim, Ketua Kadin Solo Gareng Haryanto, mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, Ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu, pengusaha Slamet Raharjo, dan akuntan publik Rachmad Wahyudi.

"Nama-nama itu muncul berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar tim bersama dengan tokoh-tokoh lintas bidang. Setelah nama-nama ini muncul terus kami lakukan survei kepada responden," kata dia.

Survei tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik ideal kepemimpinan Solo dari berbagai perspektif. Survei itu juga uintuk mengidentifikasi tokoh-tokoh Solo berdasarkan karakter ideal kepemimpinan.

"Dengan survei ini akan mendeskripsikan political personal tokoh-tokoh Kota Solo dalam kontestasi Pilkada 2020," kata dia.

Survei itu melibatkan sebanyak 766 responden yang merupakan penduduk Solo yang terdaftar dalam DPT Pemilu 2019. Penarikan sampel mengunakan teknik random sampling dengan kerangka sampel DPT TPS pada titik lokasi survei.

"Jumlah titik lokasi survei 96 dengan jumlah responden masing-masing titik lokasi survei 8 warga. Dengan demikian jumlah keseluruhan sampel 766 responden dengan margin error 4 persen," sebutnya.

 

Simak video pilihan berikut ini: