Liputan6.com, Tasikmalaya Berdandan kaos oblong, celana levis dan sepatu berkelir biru, Undang Carlina, (52), rela melaksanakan janjinya berjalan kaki dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hanya untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta.
Warga Kampung Paledang, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sengaja melaksanakan aksi heroik itu, sebagai bentuk sukur atas kemenangan Presiden ke-7 Indonesia tersebut.
"Saya juga sekaligus bersyukur atas Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang ke-74," katanya.Â
Advertisement
Baca Juga
Membawa selembar Bendera Merah Putih dan sebuah kain bertuliskan ‘JALAN KAKI MENUJU ISTANA PRESIDEN DALAM RANGKA TASAKUR BIN NI’MAH’ yang diikatkan pada sebilah potongan bambu, ia nampak segar bugar, sesekali dirinya menyapa setiap pejalan kaki, yang berpapasan dengannya.
Perjalanan darat yang ia tempuh, pertama kali dimulai Jumat, 2 Agustus lalu sekitar pukul 16.00 WIB sore. Bapak dua anak ini berjalan kaki dengan menyusuri jalan raya perbatasan Tasikmalaya-Garut via Salawu, kemudian Salawu hingga akhirnya hari ini memasuki wilayah perkotaan Garut.
"Untuk istirahat tidur, saya sengaja memilih mushola atau masjid terdekat," kata dia.
Tidak ada kata lelah dalam kamus hidupnya, terlebih bagi Undang, sosok Jokowi terbilang istimewa. Ia mengaku selama kepemimpinan Jokowi, ia terbantu setelah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), untuk membiayai seluruh pengobatan penyakit kanker serviks yang diderita isterinya. Meski sang istri meninggal 2017.
Â
Â
Mimpi
Perjalanan berawal ketika bermimpi ditemui pak Presiden Jokowi sekitar tiga-empat bulan sebelum datangnya pemilihan Presiden. Ayah dari Rizky Putra Pratama (9), Muhammad Faisal (5) itu
Mengaku momen itu terindah dalam hidupnya. Hingga melakukan hal serupa dengan mendatangi orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Tujuan saya hanya satu ingin menemui Presiden Jokowi, itu saja cukup," katanya.
Dalam mimpi itu, ia melihat kedekatan Jokowi dengan masyarakat, termasuk sikap tanpa sekat yang selalu mendengar keluhan masyarakat. Saat itu, ia yang tengah beristirahat di kantor PDIP Ranting Paledang, tiba-tiba terperanjat didatangi Presiden Jokowi, saat lawatannya menemui masyarakat kota Tasikmalaya. Sontak kondisi itu, langsung membuatnya kaget dan mempersilakan Jokowi, berada dekat dengan dirinya.
Namun karena iba, kemudian meminta Presiden Jokowi untuk tidak tiduran di kantor ranting PDIP, sambil menawarkan tempat yang lebih baik.
"Namun beliau malah menolak saya, dan menyatakan sudah biasa berada di tengah masyarakat," ujarnya.
Tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya, hingga dalam waktu sekejap membuyarkan seluruh mimpi indahnya. Dari mimpi itulah, terbesit keinginan kuat untuk melakukan perjalanan panjang yang diduga memakan waktu hingga 10 hari tersebut.
"Saya mendapatkan bekal dari beberapa pengurus PDIP kota Tasikmalaya," ujar dia tanpa menyebut nama secara langsung.
 Simak video pilihan berikut:
Â
Advertisement
Permintaan
Undang menyatakan, meskipun perjalanan dengan jalan kaki yang ia tempuh cukup melelahkan, namun hasratnya untuk menemui sosok Jokowi secara langsung, mampu mengubur seluruh hambatan selama perjalanan. Tidak ada pesan dan permintaan khusus yang ia akan sampaikan, namun jika ada tawaran menggiurkan dari Presiden Jokowi, ia tak sungkan untuk meminta kepada mantan Gubernur Jakarta tersebut.
"Saya butuh modal usaha serta bantuan untuk memperbaiki rumah," kata dia.
Saat ini rumah reyotnya di kawasan Asrama Nyantong, Paledang Kota Tasikmalaya, sudah terbilang uzur dengan kondisi tembok yang sudah retak. Dua anaknya masih kecil-kecil.
Profesinya sebagai tukar parkir jalanan, hanya mampu membiayai kebutuhan sehari-hari kedua buah hatinya. Ia juga terbantu adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP). Undang berharap, selain mendapatkan kabar bungah bertemu dengan Presiden Jokowi, semangatnya menempuh perjalanan panjang dari Kota Tasikmalaya menuju Jakarta, mampu menginspirasi orang lain.
"Mohon doanya semoga lancar diperjalanan dan bisa menemui pak Jokowi," katanya.