Tanah Bumbu Yakin Dipilih Jadi Ibu Kota RI

Liputan6.com, Batulicin - Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sangat optimis menjadi tempat wacana pemindahan Ibu Kota baru Indonesia yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan daerah lain yang menjadi kandidat.

"Di Pulau Kalimantan ada tiga provinsi yang menjadi kandidat atau tempat wacana pemindahan ibukota negara yakni, Kalsel, Kalteng dan Kaltim," kata Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Roswamdi Salem, di Batulicin, Senin 5 Agustus 2019, dilansir ANTARA.

Dia mengatakan, Daerah Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Tanah Bumbu sangat berpotensi untuk dijadikan tempat pemindahan ibu kota negara.

Menurut diam banyak potensi alam yang mendukung dibandingkan dengan daerah salah satunya pertambangan, perkabunan dan hasil hutan.

Secara geografis dan geopolitik lokasi kabupaten Tanah Bumbu sangat strategis, bahkan untuk menuju kabupaten tersebut dari Pulau Jawa, Sumatera, Papua, Sulawesi menggunakan jalur laut maupun udara juga lebih dekat karena posisinya berada di tengah wilayah Indonesia.

Berdasarkan kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) wilayah yang akan dijadikan ibu kota negara harus strategis secara geografis, memiliki lahan yang luas, dan minim risiko bencana.

Dari ketiga modal yang disyaratkan oleh Bappenas sudah dimiliki oleh Kabupaten Tanah Bumbu tinggal menunggu pelaksanaan dari Pemerintah Pusat.

Menurut kajian Bappenas yang disampaikan ke pemerintah daerah pembangunan ibu kota harus berada di kota yang sudah cukup berkembang dengan tujuan untuk meminimalkan kebutuhan pembangunan infrastruktur baru.

Faktor lain yang menguntungkan bagi Kabupaten Tanah Bumbu karena pemerintah pusat mencari wilayah yang berada dekat dengan laut lepas, seperti Laut Jawa dan Laut Sulawesi sebagai identitas Indonesia, yakni negara maritim.

"Kami sangat optimis pemerintah pusat akan menunjuk Kabupaten Tanah Bumbu sebagai tempat wacana pemindahan ibu kota negara pasalnya segala persyaratan yang ditentukan oleh Bapennas sudah dimiliki oleh pemerintah daerah bahkan, saat ini pemda menyiapkan lahan sekitar 300 ribu hektare untuk hal tersebut," katanya.

Simak video pilihan berikut: