Liputan6.com, Makassar - Sebuah kisah cinta sehidup semati dari Tanah Bugis tengah viral di media sosial. Kisah cinta itu datang dari pasangan suami istri Batriy Selkam (75) dan Maimunnah Yunus (73) yang meninggal dunia nyaris pada waktu yang hampir bersamaan.
Maimunnah meninggal lebih dulu pada Minggu, 4 Agustus 2019, sekitar pukul 13.30 Wita disusul Batry yang meninggal 12 jam kemudian yakni Senin 5 Agustus 2019, pukul 01.40 Wita.
"Iya betul mereka berdua meninggal nyaris bersamaan," kata Sulaiman, salah seorang murid yang pernah diajar oleh Maimunnah ketika masih duduk di sekolah dasar, Kamis (8/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Maimunnah dulunya adalah seorang guru mata pelajaran agama di salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
Dua sejoli yang sehidup semati itu meninggal karena penyakit yang telah lama dideritanya. Batriy meninggal karena kanker tulang belakang yang dideritanya sejak dua tahun silam, sementara Maimunnah meninggal karena stroke memori dan alzheimer yang ia derita selama 10 tahun lebih.Â
Sulaiman menuturkan, saking sehidup semati, keduanya bahkan dimakamkan dalam liang yang sama di Desa Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabuapten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Konon liang itu telah dipersiapkan Batriy jauh hari sebelum keduanya meninggal dunia.
"Iya satu liang, saya hadir di pemakamannya di Ma'rang, mereka berdua hanya di pisahkan papan," kata Sulaiman.
Â
Selalu Beraktivitas Bersama
Semasa hidup, Batry dan Maimunnah memang sering melakukan segala sesuatu bersama-sama. Mulai dari hal sepele seperti makan hingga hal penting seperti beribadah haji.
"Ayah bukan tipe orang romantis, tap kalau lakukan sesuatu harus sama ibu. Naik haji sama-sama, liburan sama-sama, bahkan kalau beli sesuatu juga harus untuk berdua," kata Zulqarnain, anak kedua Batry dan Maimunnah beberapa waktu lalu.
Keduanya memang mungkin telah dijodohkan oleh Tuhan. Sejak mereka dipertemukan pada masa remaja keduanya memang seperti memiliki jalan yang sama.
Mereka bertemu di sekolah yang sama yakni di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) yang berada di Kota Makassar. Di situlah benih-benih cinta keduanya mulai muncul hingga Batriy nekat melamar Maimunnah saat keduanya masih kuliah.
Dari pernikahan itu, Batriy dan Maimunnah dikaruniai tiga anak laki-laki. Mereka adalah Hariadi, Zulqarnain dan Alauddin.
"Kakak yang pertama itu dokter, saya sendiri sibuk dengan usaha properti sementara adik saya wiraswasta," jelas Zulqarnain.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Â
Advertisement