Liputan6.com, Kediri - Warga di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merasa was-was. Pasalnya teror tawon makin merajalela. Apalagi setelah seorang pencari daun cengkeh dikabarkan meninggal dunia usai tersengat tawon.
Suhartutik (69), seorang warga bahkan telah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri bahwa di rumahnya ada sarang[ tawon gong](3864439/ "") yang sewaktu-waktu bisa menyerang.
Mengantisipasi kemungkinan terburuk, BPBD Kabupaten Kediri kemudian mengutus sejumlah petugas Pemadam Kebakaran dari Pemda untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut.
Advertisement
"Itu yang berangkat petugas dari Pemadam Kebakaran mas ke lokasi, menindak lanjuti laporan dari warga tentang keberadaan sarang tawon," tutur Randy Agatha kepala BPBD Kabupaten Kediri, Selasa (13/8/2019).
Satu orang petugas kemudian naik ke atap rumah, dengan memakai kelengkapan seragam keselamatan, dan penutup kepala. Dengan penuh ke hati hatian, perlahan sarang tawon gong tersebut di evakusi diturunkan ke bawah. Selain melalui proses evakuasi, selanjutnya petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan air ke arah sarang lebah tersebut.
"Kalau menurut cerita anggota saya yang pernah tersengat tawong gong katanya, tubuh bisa demam. Kalau apa yang terjadi di Puncu beberapa waktu lalu saya kurang tahu, cuma dengar kabar aja," kata Randhy Agatha.
Peristiwa penyerangan [tawon gong](3864439/ "") tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Kediri, tapi juga merambah ke Kota Kediri. Beberapa waktu lalu sejumlah pelajar sekolah dasar terpaksa dilarikan ke klinik usai diserang kawanan lebah.
Dalam kejadian ini, lima pelajar mengalami luka sengatan disekujur tubuhnya. Usai kejadian itu, pihak BPBD Kota Kediri melakukan evakuasi sarang tawon tersebut dari tempatnya.
"Kalau di wilayah Kota Kediri, kita sudah melakukan dua kali evakuasi sarang tawon," ujar Adi Sutrisno, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri.