Sukses

4 Pesan Kemerdekaan Sultan Kasepuhan Cirebon dari Makkah

Berbagai cara dilakukan masyarakat Indonesia dalam merayakan HUT Kemerdekaan salah satunya dengan menggelar upacara

Liputan6.com, Cirebon - Momentum HUT ke-74 Kemerdekaan RI disambut meriah oleh seluruh lapisan masyarakat di Cirebon. Berbagai kegiatan digelar dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Dalam momentum tersebut, peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI dilakukan dengan menggelar upacara. Baik di kalangan pemerintahan hingga pelosok desa bahkan pegiat seni dan budaya Cirebon.

"Biasanya kami menggelar upacara di Keraton Kasepuhan tapi tahun ini tidak ada karena saya sedang di Mekah," kata Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, Kamis (15/8/2019).

Sultan Arief menyampaikan permohonan maaf kepada warga maupun pegiat seni dan budaya Cirebon. Dia mengaku, kegiatan upacara HUT kemerdekaan RI berbeda dengan lainnya.

Para peserta upacara dari berbagai instansi dan elemen masyarakat mengenakan kostum yang berbeda. Namun bernuansa kearifan lokal dan pejuang.

"Ada yang pakai pakaian adat Cirebon sampai pakaian pejuang Indonesia saat berperang melawan penjajah," ujar dia.

Sultan Arief mengaku baru dua kali menggelar upacara dengan nuansa keberagaman ini. Dia memastikan upacara HUT Kemerdekaan RI akan terus digelar tiap tahun.

Dalam setiap peringatan upacara kemerdekaan, Sultan Arief tak bosan memberikan pesan persatuan dan kesatuan.  Sultan Arief mengatakan ada lima pesan penting dalam perayaan Kemerdekaan RI tahun ini.

Yang pertama, memasuki, era globalisasi, masyarakat Indonesia tengah diuji. Menurutnya, masyarakat harus tetap memiliki sikap nasionalis yang tinggi ditengah perkembangan zaman.

"Internet semakin dekat dengan kita apalagi saat ini banyak partai berkepentingan mencari perhatian masyarakat di tahun politik," kata dia.

Pesan kedua Keraton Kasepuhan Cirebon meminta masyarakat untuk semakin gencar dalam gerakan anti hoax dan adu domba. Dia berpesan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah hanya karena informasi yang belum tentu benar.

2 dari 2 halaman

Tradisi dan Budaya

Pesan ketiga, Sultan Arief meminta agar seluruh elemen masyarakat menghormati tradisi budaya nusantara. Pesan kelima adalah bersama-sama memajukan kebudayaan nasional.

Arief mengatakan, sesuai UU nomor 5 tahun 2017, budaya nusantara merupakan adiluhung. Kebudayaan di nusantara sebagai perekat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

"Tanpa kita melestarikan tradisi dan budaya kita akan kehilangan identitas yang ber Bhineka Tunggal Ika," ujar dia.

Pesan terakhir yakni Arief meminta agar masyarakat bersama-sama memajukan pariwisata di Indonesia. Selain sebagai pemanfaatan potensi Indonesia, kemajuan pariwisata Indonesia juga akan membantu mensejahterakan rakyat.

"Jangan malu memajukan budaya kita sendiri," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:Â