Sukses

Adem, Doa Misa Gereja Kotabaru Untuk Umat Non Katholik

Gereja Kotabaru Santo Antonius Yogyakarta dikenal sangat menjaga toleran dengan umat agama lain. Termasuk dalam menyampaikan pesan damai dalam doa misa.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menjelang bulan Ramadan tepatnya 20-21 Mei 2017 lalu, ada pesan damai dalam kumandang doa Misa di Gereja Katolik Santo Antonius, Kotabaru Yogyakarta yang ditautkan bagi umat Islam. Saat misa itu setidaknya 12 ribu jemaah yang hadir ikut mengucapkan doa misa.

"Misal taruhlah dari 12 ribu yang hadir dan 10 ribu jemaat yang mendengungkan doa itu, maka bisa menggetarkan surga," ujar Romo Paroki Kotabaru Maharsono Probho SJ waktu itu.

Romo Maharsono mengatakan doa yang dilatunkan untuk umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa akan memiliki efek yang luar biasa. Melalui doa itu, maka umat islam dapat menjalankan ibadah puasa.

"Kita percaya bahwa doa itu mungkin barang murahan tapi kekuatannya sangat luar biasa maka kita doakan saudara-saudari kita," ujarnya.

Romo Maharsono menjelaskan doa Misa ini sudah sering dilakukan oleh umat Kristen Katolik di Gereja Kotabaru Yogyakarta. Tidak hanya bagi umat Islam tapi juga bagi umat agama lainnya sepeerti Hindu dan Budha.

"Ini bagian dari doa bagian jemaat kita semua misa Sabtu Minggu. Tanggal 20-21 itu sudah mulai kita doakan. Tapi kita mulai doakan sebelum puasa. Seperti kita doakan anak-anak sebelum ujian. Waisak kita doakan, Nyepi kita doakan," ujarnya.

Maharsono mengaku tidak yakin jika hal serupa juga dilakukan di gereja lainnya. Namun yang jelas di gereja Kota Baru Yogyakarta sangat menjaga tradisi ini.

"Gereja lain saya tidak yakin, tapi kalo di sini kita melihat ini bentuk partisipasi dan dukungan seperti Waisak juga kita doakan. Saya kira istilahnya ada perasaan jemaat tapi sebagai bangsa itu ada perasaan bangsa jadi jemaat juga mendoakan rakyat teman-teman semesta peziarah dalam doa misa," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Viralnya Doa Misa Gereja Kotabaru

Bulan Ramadan segera tiba. Saudari-saudara kita umat Islam menantikannya dengan rindu untuk menjalankan ibadah puasa.

Bapa, limpahilah mereka rahmat kesehatan agar menunaikan ibadahnya dengan baik. Jadikanlah kami saudara yang toleran bagi mereka.

Doa Misa inilah yang kemudian di share salah satu jemaat gereja Kotabaru ke media sosial. AkKhirnya, doa umat kristen Katolik untuk umat Islam ini menjadi viral di dunia maya.

"Ungkapan netizen itu ungkapan kegembiraan, feedbacknya seperti "like". Itu juga kerinduan mereka yang mungkin mereka inginkan tapi belum menemukan bentuknya," kata Romo Maharsono.

Sebagai pemuka agama, Maharsono mengaku senang dengan respon masyarakat dan rakyat indonesia dengan viralnya doa misa ini. Menurutnya viralnya doa misa ini menjdi penanda umat beragama di Indoenesia saling menghargai dan saling mendoakan.

"Ya tidak mengira jika doa itu menjadi viral di media sosial. padahal ini sudah bertahun-tahun kita lakukan dan sudah kita olah bertahun tahun," ujarnya.

Menurutnya tidak hanya melalui doa misa saja pihak gereja menghormati ibadah umat lainnya namun dengan langkah nyata dilakukan di lingkungan gereja. salah satunya meminta kepada para pedagang untuk tidak berjualan di kawasan gereja saat bulan puasa terutama di waktu pagi hingga siang hari.

"Pokoknya pagi sampai siang ga ada jualan. sampai jam 4 misa sore kan pas buka puasa. Mereka betul-betul ga ada jualan," ujarnya.

Simak video pilihan berikut: