Liputan6.com, Mataram - Anisha Putri, pegiat wisata Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat tercenung usai bencana yang melanda daerahnya. Gempa bumi pada Juli dan Agustus 2018 lalu tak hanya merusak infrastruktur, tapi juga memukul sektor wisata yang menjadi andalan.
"Saat itu, semuanya hancur, para wisatawan diimbau untuk tidak berada di Lombok dan mereka banyak yang meninggalkan Lombok dan kembali ke negaranya," kata Anisha, di Mataram, pertengahan Juli 2019.
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya kunjungan wisatawan terjun bebas. Investor lokal apalagi asing pun takut menanamkan modalnya di Lombok. Senjakala wisata Lombok pun menghantui.
Namun, Anisha Putri dan para pegiat wisata lain tak mau terpuruk. Mereka terus menerus mempromosikan pulau yang memiliki segudang keindahan ini. Semangatnya agar Lombok ramai dikunjungi wisatawan dan investor, seperti masa sebelumnya.Berbagai cara dilakukan untuk mengangkat kembali angka kunjungan wisata dan memulihkan pariwisata agar para investor bisa dengan mudah dan tidak khawatir untuk berinvestasi.
Pertama-tama yang dilakukan adalah dengan mengajak para investor dan teman dekat yang dikenalinya untuk membantu korban gempa."Kami mengajak semua memberikan bantuan kepada korban ,” kata Anisha.
Setelah beberapa bulan berlalu, ia kemudian mengirimkan pesan kepada teman-temannya di luar negeri bahwa Lombok sudah aman dan meminta mereka untuk berkunjung ke Lombok.
"Semua teman-teman saya yang kerap investasi saya arahkan untuk kembali di Lombok. Ada yang mau ada yang tidak, dan kebanyakan dari mereka mau berinvestasi kembali namun menunggu Lombok benar-benar sudah pulih," kata Anisha.
Segenap koleganya juga membantu sosialisasi bahwa Lombok sudah aman. Pemerintah setempat juga menggencarkan mitigasi dan tempat wisata sudah ditata kembali.
Saat ini, hampir setahun berlalu, perlahan Lombok mulai berbenah. Beberapa investor yang dihubungi mulai menjajaki bisnis dengannya seperti mencari lahan untuk membangun vila, atau perhotelan.
Dalam waktu dekat, puluhan teman investor dari Singapura dijadwalkan akan berkunjung ke Lombok. "Kemungkinan mereka akan berinvestasi di Lombok karena banyak yang sudah tahu bahwa Lombok sudah aman," kata Anisha Putri.