Sukses

Tim Film India Terpukau Pesona Alam Indonesia

Tim perusahaan film Madhuram Pictures, Chennai – India, telah menuntaskan syuting film di lokasi-lokasi wisata cantik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tim perusahaan film Madhuram Pictures, Chennai – India, telah menuntaskan syuting film di lokasi-lokasi wisata cantik di Indonesia. Lokasinya di Goa Jomblang, Yogyakarta, Air Terjun Tumpak Sewu, Air Terjun Kapas Biru, Bromo, Jawa Timur, Pulau Komodo, Labuan Bajo, Air Terjun Sekumpul Bali dan sekitarnya.

"Mereka semuanya excited dengan keindahan alam Indonesia, dengan pihak-pihak yang sangat membantu dengan cepat baik itu di bidang perizinan, kru lokal di lapangan terutama Co-Poducernya sangat cepat menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh tim India," kata Putu Suzy Erlina yang juga dikenal dengan Jero Segara Alit, produser dari Bali yang mendampingi kegiatan syuting tersebut, kepada Liputan6.com, Selasa (27/8/2019).

Dia menjelaskan, kegiatan syuting berlangsung dalam kurun 3-12 April 2019. Total personel ada 16 dari Inda dan 18 pendamping dari Indonesia. Sutradaranya merupakan salah satu sutradara terkenal di India yakni Arun Prabu Purushothaman. Tahun lalu Arun Prabhu Purushothaman, sutradara sekaligus owner dari Madhuram Picture, masuk nominasi Best Director, Filmfare Awards South, Tamil untuk film garapannya yang berjudul 'Aruvi', produksi 2017.

Adapun judul film yang mengambil lokasi syuing di India ini adalah 'Vaahzl'. Saat ini dalam tahap post-production di India. "Saya dapat info banyak yang menunggu release filmnya. Penasaran dengan lokasi-lokasi shooting di Indonesia yang super duper bombastis," kata Suzy Jero, nama panggilan Putu Suzy Erlina.

Kegiatan syuting di Indonesia ini, kata dia, diharapkan dapat mengangkat citra pariwisata Indonesia di mata internasional, setidaknya di India. Media film memang sangat strategis di India.

 

2 dari 2 halaman

Gila Film di India

KBRI New Delhi memang menargetkan agar tahun ini ada beberapa perusahaan film India shooting di Indonesia. Dengan munculnya Indonesia dalam layar lebar di India, akan semakin memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat India.

"Bapak Duta Besar (Arto Suryodipuro) memang berupaya agar Indonesia dilirik oleh perusahaan film India sebagai lokasi shooting. Banyak panorama indah di Indonesia yang tidak kalah indahnya dengan negara lain," kata Irvan Fachrizal, fungsi penerangan dan sosial budaya KBRI New Delhi, kepada Liputan6.com di New Delhi, Maret lalu.

"Film dapat memicu dampak multiplier effect yang luas, khususnya bagi peningkatan kunjungan wisatawan India ke Indonesia,” kata Irvan.

Dia menjelaskan film merupakan salah satu sarana efektif yang dapat digunakan untuk mempromosikan pariwisata. Umumnya masyarakat India tertarik secara visual. Film cukup berpengaruh atas perilaku wisatawan India dalam memilih tujuan wisata.

India sangat potensial untuk ditawari mengambil lokasi shooting di Indonesia. Dalam setahun, India menghasilkan lebih kurang 1500 judul film. Sejauh ini banyak perusahaan film India melakukan shooting ke negara-negara Eropa, Amerika, dan beberapa negara ASEAN.

Irvan menandaskan kini sudah saatnya Indonesia menjadikan dirinya menarik bagi para film maker India. Tentunya dengan dukungan para pemangku kepentingan terkait di Indonesia baik tingkat nasional maupun daerah.