Sukses

Bertandang ke Magelang, Presiden Jokowi Asyik Bersepeda di Borobudur

Bertandang ke Magelang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat pagi bersepeda di kawasan Candi Borobudur.

Liputan6.com, Magelang - Bertandang ke Magelang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat pagi bersepeda di kawasan Candi Borobudur.

Ikut dalam rombongan Presiden bersepeda antara lain Mendikbud Muhajir Effendi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Kemaritiman Luhut Luhut Binsar Panjaitan, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Presiden Jokowi mengenakan jaket warna merah dipadu dengan celana hitam, sedangkan Ibu Negara mengenakan jaket bermotif bergaris dengan warna merah tua dengan celana panjang putih.

Sesampai di pintu masuk Kenari, Presiden dan rombongan memarkir sepeda kemudian naik ke halaman candi sisi barat dengan berjalan kaki.

Presiden kemudian naik Candi Borobudur dari tangga sisi utara dan turun dari sisi barat. Saat Presiden dan rombongan menaiki candi, kawasan candi terbuka untuk wisatawan umum.

Dalam kunjungan ke Borobudur tersebut, Presiden batal menemui para pedagang di Sentral Kerajinan Makanan Borobudur. Dari Kenari Presiden beserta rombongan langsung naik mobil menuju Hotel Plataran.

 

2 dari 2 halaman

Destinasi Super Prioritas

Presiden Joko Widodo menginginkan penataan empat destinasi wisata prioritas yang mencakup Labuan Bajo, Toba, Mandalika, dan Borobudur tuntas akhir tahun 2020

"Semua nanti diselesaikan, empat destinasi itu kita harapkan selesai di akhir 2020. Kalau di sini (Candi Borobudur), kalau airport Yogyakarta itu Maret sudah selesai di sini juga selesai, baru jalan promosinya," kata Presiden pada Jumat, saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang dan bersepeda di kawasan candi.

Presiden menuturkan bahwa sebelum mengunjungi Borobudur dia melihat kondisi Labuan Bajo, Toba, dan Mandalika.

"Ini yang terakhir, kita ingin memastikan yang berkaitan dengan Borobudur, karena nanti akan di-link-kan dengan selesainya Bandara Baru Yogyakarta. Begitu bandara selesai, ada slot besar pesawat bisa masuk, inilah saya kira kesempatan besar kita untuk mengembangkan Borobudur lebih baik, sehingga kita perlu penataan-penataan lagi," katanya.

Pengembangan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi prioritas, menurut dia, membutuhkan penataan fisik seperti jalan besar menuju kawasan Candi Borobudur dan jalan yang melingkari kawasan candi.

"Kita mau cek langsung kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan sehingga nanti betul-betul mendukung apabila ada tambahan turis yang masuk, Borobudur siap bisa melayani lebih banyak para wisatawan," katanya.

Mengenai pengaturan kunjungan ke Candi Borobudur sebagai situs bersejarah, Presiden mengemukakan bahwa kalau nantinya pengunjung sangat padat maka akan dibahas pembatasan pengunjung candi dalam satu waktu.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: