Sukses

Popok Bayi dan Pembalut Wanita Jadi Bahan Teror di Pekanbaru

Aksi teror terjadi di Pekanbaru menggunakan popok bayi dan pembalut wanita. Bahan itu dibakar lalu dilempar ke mobil milik warga.

Liputan6.com, Pekanbaru - Aksi teror berupa pembakaran mobil milik warga terjadi lagi di Pekanbaru. Kali ini, pelaku tak menggunakan botol minuman berisi bahan bakar dan bersumbu atau molotov untuk membakar, melainkan popok bayi dan pembalut wanita.

Beruntung, korban teror bernama Ibrahim bergerak cepat sehingga bisa memadamkan api yang telah membakar bagian depan mobilnya. Kasus ini masih diselidiki Polsek Tenayan Raya, Pekanbaru.

Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Efrin J Manullang menyebut pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi di lokasi sudah diminta keterangan, termasuk korban.

"Dari lokasi ditemukan beberapa popok bayi dan pembalut wanita. Diduga benda ini dijadikan bahan pembakar," sebut Efrin kepada wartawan, Senin siang, 2 September 2019.

Hingga kini, penyidik masih mendalami motif kejadian ini, apakah ada hubungannya dengan pekerjaan korban. Penyidik juga mencari tahu apakah sebelum kejadian korban menerima ancaman dari orang tak dikenal.

"Mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap," imbuh Efrin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Efrin menjelaskan, teror pakai pembalut dan popok bayi ini terjadi pada Minggu dini hari, 1 September 2019. Kala itu, korban Ibrahim terbangun dari tidurnya karena mendengar suara letusan di bagian depan rumahnya.

Korban lalu mengecek ke depan rumah di Jalan Swadaya, Kelurahan Bambu Kuning, Tenayan Raya, dan melihat kobaran api di bagian depan mobilnya. Dengan peralatan seadanya, korban berusaha memadamkan api itu agar tak menjalar ke bagian mobil lainnya.

"Setelah api padam, korban melihat popok bayi dan pembalut wanita di atas bagian depan mobilnya. Benda itu diduga sebagai bahan bakar," jelas Efrin.

Sebagai informasi, teror dengan membakar mobil warga sudah sering terjadi di Pekanbaru. Kejadian selama ini selalu menggunakan molotov dan menimpa pejabat serta warga biasa.

Teror dengan membakar mobil ini sebelumnya juga menimpa pengurus Lembaga Adat Melayu Pekanbaru. Kejadian dimaksud hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.

Sebelumnya, teror molotov menimpa Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Pekanbaru di Jalan Cut Nyak Dien. Dua pria melempar botol dengan sumbu terbakar di pos penjagaan Satpol PP, Selasa petang, 27 Agustus 2019.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.