Sukses

Saksi Kunci Kecelakaan Maut Tol Cipularang Tewas di Lokasi Tabrakan

Polisi akan melakukan tes DNA guna mengidentifikasi empat orang korban terbakar dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang Kilometer 91.

Liputan6.com, Bandung Polisi akan melakukan tes DNA (deoxyribonucleic acid) guna mengidentifikasi empat orang korban terbakar dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta pada Senin (2/9/2019). Tes genetik tersebut dilakukan terhadap keempat orang yang sudah dalam keadaan meninggal dunia tersebut.

Seperti diketahui, tabrakan maut tersebut melibatkan 21 kendaraan. Korban mencapai 8 orang meninggal dunia, 3 luka bakar, dan 25 luka ringan. Dari 8 orang yang meninggal, empat di antaranya berhasil diidentifikasi.

Selanjutnya, tim DVI tengah berusaha mengidentifikasi melalui DNA keluarga.

"Empat orang berhasil diidentifikasi. Sedangkan untuk empat orang lagi sekarang tim DVI Mabes Polri dan Polda Jabar sedang melakukan identifikasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (3/9/2019).

Adapun korban meninggal yang berhasil diidentifikasi ialah Ngendi Budiyanto (62) warga Jakarta, Iwan (34) warga Tangerang, Dedi Hidayat (45) warga Jakarta, dan Hendra Cahyana (64) warga Jakarta.

"Empat lagi belum (teridentifikasi) karena lukanya memang luka bakar. Sehingga butuh beberapa hal seperti pembanding atau tes DNA dari keluarga," ujar Trunoyudo.

Sementara untuk korban yang mengalami luka berat dan ringan, kini tengah menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda seperti RS Thamrin, RS Siloam, dan RS Bayu Asih Purwakarta.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Sopir Truk Dipastikan Tewas

Sementara itu, sopir dump truck yang diduga menjadi penyebab terjadinya tabrakan beruntun tidaklah kabur, melainkan turut menjadi satu dari delapan korban meninggal dunia.

Sopir dump truck yang membawa pasir yang terguling dan diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun tersebut bernama Dedi Hidayat (45). Dia meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Sopir dump truck yang terguling meninggal dunia di lokasi kejadian berinisial DH. Termasuk dalam delapan korban yang meninggal dunia," kata Trunoyudo.

Dia menjelaskan, Dedi saat kejadian memang tak berada di TKP. Sebab, sopir tersebut sudah dievakuasi lebih dulu.

"Korban DH memang kemarin tidak ada di TKP karena sudah dievakuasi. Setelah dilakukan identifikasi ternyata orangnya meninggal," ujarnya.

Sedangkan, seorang sopir truk bernama Subana (43) yang berada di belakang dan ikut menabrak kendaraan di depannya mengalami luka ringan di tangan.

"Kemudian truk di belakangnya yang dikemudikan pengemudi berinisial S ini sudah dievakuasi dan mendapat perawatan. Untuk dia akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Purwakarta," ujar Trunoyudo.