Sukses

Proyek Jalur Ganda, Jalan Lintas Selatan di Kebumen dan Banyumas Ditutup

Di Kebumen, jalur ganda kereta membelah jalan lintas selatan di ruas Karanganyar, tepatnya di sebelah barat Stasiun Karanganyar.

Liputan6.com, Kebumen - Proyek double track atau jalur ganda kereta api antara Purwokerto-Kroya telah selesai. Kini, pembangunan jalur ganda beranjak ke ruas antara Stasiun Kroya, Cilacap hingga Kebumen, Jawa Tengah.

KAI menilai jalur antara Purwokerto-Kroya merupakan salah satu titik terberat. Pegunungan dan sungai Serayu menjadi tantangan terberat. Adapun antara Kroya-Kutoarjo, medan jalan relatif landai.

Hanya saja, di ruas ini, ada sejumlah titik perlintasan sebidang yang mesti digarap. Di Kebumen, misalnya, jalur ganda kereta membelah jalan lintas selatan di ruas Karanganyar, tepatnya di sebelah barat Stasiun Karanganyar.

Adapun di Banyumas, jembatan melintang di ruas antara Kecamatan Tambak-Sumpiuh juga mesti digarap. Karenanya, Kepolisian dan Dinas Perhubungan menutup jalur ini sementara waktu.

Di Kebumen, kepolisian menutup arus lalu lintas di perlintasan sebidang Karanganyar antara Jumat dan Sabtu (6-7/9/2019) antara pukul 19.00-06.00 WIB.

"Penutupan kurang lebih berlangsung 11 jam, sesuai surat pemberitahuan dari Dishub Kebumen," kata Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Ahdi Rizaliansyah, Kamis (5/9/2019).

Akibat pembangunan jalur ganda, lalu lintas kendaraan dialihkan melalui Simpang 4 Jerukgulung ke utara menuju arah Pertigaan Pasar Karanganyar. Selain itu disiapkan juga jalur dari Simpang tiga Pasar Karanganyar menuju Simpang empat Jerukgulung.

"Karena sementara ruas Jalan Nasional III atau Jalan Revolusi ditutup, diimbau kepada pengguna jalan atau kendaraan yang akan melintas agar menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan," ucap Ahdi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sumpiuh-Tambak Ditutup 2 Bulan

Berdasar informasi dari Dinas Perhubungan Kebumen, pengerjaan jalur ganda di titik ini akan selesai dalam jangka dua hari. Agar tak mengganggu pengerjaan difokuskan malam hari, agar tak terlampau mengganggu arus lalu lintas.

Serupa dengan di Kebumen, kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas menutup JLS di ruas Sumpiuh-Tambak. Bahkan, penutupan di jalur ini lebih lama, yakni dua bulan.

Penutupan dilakukan menyusul dibangunnya jembatan dan rel kedua dalam proyek jalur ganda yang melintas di ruas jalan ini. Kepala Bidang Bina Keselamatan Lalu Lintas Dinhub Kabupaten Banyumas, Hermawan mengatakan penutupan berlangsung antara 26 Agustus – 25 Oktober 2019.

Dia menjelaskan, seluruh kendaraan dari arah barat maupun timur akan melintas di jalur lingkar utara. Jalur lingkar ini, sudah biasa dioperasionalkan saat arus mudik dan balik lebaran.

“Yang dari Bandung atau Banyumas lewat utara. Terus yang dari arah Yogyakarta juga lewat utara,” Hermawan menjelaskan.

Sebelumnya jalur ini juga sempat ditutup selama dua pekan pada Mei 2019. Penutupan dilakukan untuk pembongkaran rel lama dan pemasangan rel baru di jembatan ini.

“Dulu kan pembongkaran terus dipasang rel yang baru. Sekarang untuk pembangunan rel sebelahnya,” jelasnya.

Hermawan mengakui penutupan jalan ini akan membuat aktivitas warga di Tambak dan Sumpiuh terhambat. Sebab itu, pihaknya mempersiapkan jalur perkampungan agar warga tetap bisa beraktivitas di dalam kota.