Sukses

Apes, Pemuda Madura Kebablasan Bawa Masuk Sabu ke Polres

Tadinya, pemuda Madura ini melapor karena terlibat cekcok dengan rekannya. Namun, dia jadi ditahan justru karena kasus kepemilikan narkoba jenis sabu.

Liputan6.com, Sumenep - Dunia kriminal tak melulu berkisah tentang luka dan air mata. Penggalan-penggalan humor kriminal kerap muncul tak terduga mencipta tawa di tengah duka.

Kamis, 5 September 2019 lalu, sebuah humor kriminal muncul dari pertengkaran dua pemuda berinisial AH dan TA. Tak jelas betul apa yang diributkan dua pemuda seusia 31 tahunan yang sebenarnya sangat karib itu.

Ribut di mana pun pastilah menarik perhatian dan kemudian meresahkan bila tak bisa dilerai apalagi didamaikan.

Maka warga Kelurahan Kepanjin, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tempat keduanya tinggal, memanggil polisi, sebelum cekcok mulut itu berubah menjadi baku hantam atau saling sabet parang yang jauh dari humor. 

"Mereka dibawa ke polres dan diperiksa di ruang satreskrim," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, Ajun Komisaris Widiarti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membawa Narkoba

Saat kedua pemuda itu diinterogasi dan dimediasi. Di ruangan lain di Polres Sumenep, tim Satuan Reserse Narkoba memperoleh informasi penting. Salah satu pemuda, AH, membawa narkoba jenis sabu.

Tim Reskoba pun bergegas ke ruangan Satreskrim untuk memastikan kebenaran informasi itu. Dan benar lah, sebuah poket sabu ditemukan di saku celana AH saat digeledah. Setelah ditimbang berat bubuk putih yang kerap disebut micin itu adalah 0,33 gram.

Temuan itu, membuat 'urusan' di ruang satreskrim lekas rampung. TA dipersilahkan pulang, sementara AH dibawa ke ruang Reserse Narkoba. Pemeriksaan yang melelahkan telah menantinya dan tidurnya bakal jauh dari kata nyenyak.

Humor dari keapesan AH ini pernah juga dialami Marzuki, seorang pengedar narkoba asal Kabupaten Sampang yang ditangkap Anggota Polsek Blega di Bangkalan, Senin (19/8) silam.

Ia tertangkap karena masuk ke warung yang penuh polisi untuk istirahat. Air muka Marzuki yang berubah melihat polisi dan sikapnya yang mendadak grogi, justru membuat polisi kian curiga dan lantas menggeledah pemuda 19 tahun itu.

Dari lipatan lengan bajunya, terselip tiga poket sabu yang dibelinya dari seorang pengedar di kecamatan Sokobanah. Begitulah, kalau penjahat sudah ketiban apes, polisi mendapatkan tangkapan dari peristiwa yang tak disangka-sangka.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.