Sukses

Jurus Gojek Rangkul Pelajar di Yogyakarta

Gojek memperluas pasar di Yogyakarta dengan merangkul para pelajar SMA lewat kegiatan yang atraktif.

Liputan6.com, Yogyakarta Predikat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar pun menarik perhatian Gojek. Startup itu memperluas pasarnya di kota ini dengan mengajak para pelajar berparitisipasi langsung.

Gojek memperluas pasar di Yogyakarta dengan merangkul para pelajar SMA. Kota ini dianggap potensial karena memiliki predikat sebagai Kota Pelajar.

Melalui sebuah kegiatan bernama Liga Cerdikiawan, Gojek mengajak pelajar SMA di Yogyakarta mengikuti kompetisi Vlog Life Hack Cerdikiawan At School dan lomba penggunaan transportasi publik berbasis aplikasi (Gojek) antar sekolah. Lomba yang bertujuan untuk mengkampanyekan keamanan berkendara ini digelar mulai 9 sampai 29 Septmber 2019.

“Kami mendorong teman-teman menjadi cerdikiawan yang baru untuk memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitarnya untuk menyelesaikan masalah dan dituangkan dalam bentuk vlog berdurasi tidak lebih dari satu menit,” ujar Delly Nugraha, VP Region Gojek Jawa Tengah DIY, Rabu (11/9/2019).

Penilaian lomba video pendek ini 50 persen dari jumlah like di Instagram dan 50 persen penilaian juri. Hadiah untuk juara 1 adalah uang pembinaan pendidikan Rp 4 juta, juara 2 mendapat Rp 2 juta, dan juara 3 memperoleh Rp 1 juta. Selain itu, setiap pemenang juga mendapatkan voucher makan GoFood masing-masing Rp 20.000 yang berlaku selama satu bulan.

Delly menuturkan untuk lomba penggunaan transportasi publik berbasis aplikasi antar sekolah, Gojek bekerja sama dengan 10 sekolah di Sleman dan Yogyakarta, antara lain SMAN 1 Depok, SMAN 3 Yogyakarta, SMKN 2 Depok, dan MAN 1 Yogyakarta.

“Lomba ini banyak-banyakan pakai Gojek dan bekerja sama dengan sekolah, nanti hadiahnya juga sebagian untuk sekolah,” ucapnya.

Menurut Delly, lomba berbasis aplikasi Gojek ini seiring dengan program Dinas Perhubungan DIY yang berupaya meminimalkan jumlah peajar belum cukup umur mengendarai kendaran bermotor ke sekolah.

 

2 dari 2 halaman

Jaminan Aman dengan Transportasi Berbasis Aplikasi

Ia mengungkapkan latar belakang diadakannya Liga Cerdikiawan adalah semangat penggunaan transportasi aman dan nyaman ke sekolah. Data dari Ditlantas Polda DIY  menyebutkan sepanjang Januari sampai Maret 2019 terdapat 1.831 kecelakaan lalu lintas di DIY. Sebanyak 75 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor dan 117 korban berusia 15 sampai 35 tahun.

Untuk memastikan keamanan penumpang dan pengemudi, Gojek  menerapkan tiga pilar inisiatif keamanan yang terdiri dari pencegahan, perlindungan serta penanganan yang sigap dan responsif. 

Pencegahan meliputi standardisasi dan pembekalan mitra termasuk pelatihan safety riding, syarat usia kendaraan tidak lebih dari lima tahun, surat lengkap, dan sebagainya. Sedangkan perlindungan termasuk pembekalan asuransi dan fitur-fitur keamanan.

“Pada aplikasi Gojek telah tersedia fitur Tombol Darurat dan Bagikan Perjalanan,” ucapnya.

Melalui fitur-fitur ini, Gojek dapat merespon dengan cepat laporan darurat yang dibuat sekaligus memungkinkan pengguna untuk membagikan informasi perjalanan kepada kerabat mereka.

Untuk penanganan, Gojek di Yogyakarta memiliki satu unit ambulans yang siaga 24 jam. Sejak diluncurkan pada Mei lalu, ambulans ini baru melayani empat kali kecelakaan yang melibatkan mitra pengemudi.

“Tetapi kebanyakan justru untuk menangani mitra pengemudi yang sakit saat bekerja di jalan,” kata Delly.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo,  menyambut baik upaya Gojek memprioritaskan keamanan pengguna dan mitra pengemudi.

“Sosialisasi di kalangan pelajar ini juga tepat, sebab mereka yang belum cukup umur bisa memanfaatkan transportasi umum atau transportasi berbasis aplikasi,” ucapnya.