Sukses

Jurus Kustomfest 2019 Serukan Persatuan untuk Indonesia

Kustomfest 2019 melancarkan sejumlah jurus untuk mempersatukan Indonesia lewat panggung kustom.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kustomfest 2019 akan kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta pada 5 sampai 6 Oktober 2019. Festival kultur kustom yang menginjak usia kedelapan ini mengusung tema Back To The Roots pada tahun ini.

Tema ini tidak asal dipilih. Back to the roots yang berarti kembali ke akar mengajak orang untuk tidak mempersoalkan perbedaan sembari terus mengembangkan karya-karya terbaik anak bangsa.

"Lewat panggung kecil Kustomfest, kami ingin menyuarakan untuk tinggalkan semua yang bikin kita terpecah dan membangun apa yang sudah kita miliki lebih besar lagi," ujar Lulut Wahyudi, Director Kustomfest dalam jumpa pers di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (28/9/2019).

Ia menilai seiring berjalannya waktu, perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat berpotensi merusak keharmonisan tata kehidupan. Dasar ini yang melatarbelakangi Kustomfest 2019 untuk merangkul semua kalangan supaya bisa bercermin pada akar budaya bangsa dalam menyikapi perbedaan.

Lulut mengajak semua anak bangsa, termasuk mereka yang bergelut di dunia kustom, untuk kembali bergandengan tangan dalam satu tujuan membesarkan industri ini. Ia tidak menampik, banyak pemahaman muncul tentang kembali ke akar budaya dalam konteks kultur otomotif, seni, dan gaya hidup.

"Kami akan menampilkan Didi Kempot sebagai musisi lintas genre menjadi salah satu simbol musik bisa ikut menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk ikut menikmatinya," ucapnya.

Tidak hanya itu, dalam Kustomfest 2019, Kill The DJ merilis soundtrack Gas gas Gas yang menguatkan dan memudahkan penyampaikan semangat kultur kustom Indonesia ke khalayak luas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menarik Perhatian Master Builder Dunia

Kustomfest 2019 menarik perhatian salah satu master builder dunia bernama Shinya Kimura dari Chabott Engineering. Laki-laki kelahiran Jepang yang berkarya di Amerika ini menarik perhatian penggemar kustom di Indonesia. Terlebih, Shinya sudah berkiprah selama 31 tahun di dunia rancang bangun kendaraan.

Lulut mengungkapkan, pada tahun ini ada yang baru di Kustomfes, yakni Flat Track Race. Kustomfest 2019 menghadirkan balapan motor di trek tanah yang mulai dikenal pada awal 1920-an.

"Kami mencoba menyajikan sensasi balap di jalur oval dan akan menghadirkan bintang tamu Toshiyuki Osawa atau Cheetah dari Cheetah Custom Cycles Jepang," tuturnya.

Selain itu, ada sejumlah program rutin yang tetap diadakan, seperti, kustom bike show, hot rod and kustom car show, pinstripe carnival, body art show, art island, kustom bicycle, diecast show, photo contest, BMX arena, dan sebagainya.

Kustomfest 2019 juga didukung oleh The Ambarrukmo melalui jaringan Grand Ambarrukmo, Royal Ambarrukmo, dan Plaza Ambarrukmo.

"Ambarrukmo  menjadi salah satu bagian dari Kustomfest karena kami punya visi dan misi yang sama dengan kustomfest, menjadikan Yogyakarta destinasi wisata," kata Khairul Anwar Marketing Communication Manager Hotel Royal Ambarrukmo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.