Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Kenohan Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). Saat kawasan lain mengalami kebakaran hutan dan lahan, warga Kukar bisa memanfaatkan Danau Semayang sebagai area persawahan baru.
"Sebagian area Danau Semayang mengering di saat musim kemarau," kata Bupati Kukar Edi Damansyah, Jumat (4/9/2019).
Edi mengatakan, musim kemarau sedang terjadi di mayoritas wilayah Indonesia. Curahan air hujan pun belum kunjung turun di Kukar selama tiga bulan ini.
Advertisement
Baca Juga
Musim kemarau bahkan mengeringkan sebagian area Danau Semayang yang terletak di Daerah Mahakam Tengah, sehingga terdapat area seluas 300 hektare yang memiliki kandungan plasma nutfah dan wilayah ekologi bernilai ekonomis.
Area Danau Semayang yang mengering ini ternyata sangat cocok pengembangan tanaman padi. Warga pinggiran Sungai Mahakam ini selalu memanfaatkan sebagian area subur Danau Semayang selama datangnya musim kemarau.
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim kemudian mendorong pemanfaatan lahan subur danau menjadi pertanian. Dilakukan penanaman padi perdana di atas area seluas 300 hektare di Danau Semayang.
"Alhamdulillah hari ini kita telah menanam padi bersama di kawasan Danau Semayang, saya harap semua masyarakat Desa Semayang ikut manfaatkan potensi lahan subur ini," ujar Edi.
Edi menyatakan, sektor pertanian Danau Semayang mampu mendukung program swasembada pangan warga Kutai Kartanegara. Ia pun meminta masyarakat setempat memaksimalkan potensi pertanian di sini.
"Sektor pertanian dalam mengelola lahan Danau Semayang sebagai prioritas bukan lagi pekerjaan sampingan saat musim kemarau tiba," tuturnya.
Strategi Khusus
Danau Semayang memiliki lahan yang subur cocok untuk sektor pertanian pangan. Areanya memiliki kualitas lahan yang tidak memerlukan penanganan bersifat khusus.
Namun demikian, menurut Edi, pemanfaatan Danau Semayang memerlukan strategi khusus menyesuaikan datangnya musim kemarau maupun penghujan. Ia meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar merumuskan teknis persawahan efektif sesuai karakteristik dimiliki Danau Semayang.
"Sehingga akan didapat data yang akurat terkait sektor pertanian di kawasan tersebut," ujarnya.
Pengelolaan pertanian Danau Semayang selama ini masih tradisional. Masyarakat Kenohan diyakini mampu memaksimakan produksi dengan pendampingan terbaik.
Sementara itu, Kepala Desa Semayang Robi Salam mengungkapkan, adanya 12 kelompok tani yang memanfaatkan pengelolaan Danau Semayang. Kelompok tani ini terbagi dalam mengelola lahan danau seluas 313 hektare.
Pemkab Kukar pun kini menghibahkan bantuan 7,5 ton benih padi yang diberikan masing-masing kelompok tani. Benih padi ini diharapkan mampu mengoptimalkan lahan pertanian.
"Kami akan mengoptimalisasi lahan pertanian sepanjang jalan masuk menuju Desa Semayang," papar Robi.
Pemkab Kukar dan BPTP Kaltim hadir langsung penanaman perdana lahan pertanian di Danau Semayang. Turut hadir dalam acara tersebut; Kepala BPTP Provinsi Kaltim Dr Muhammad Amin, Kejari Kukar Darmowijoyo, Camat Kenohan Lukman Budiono, unsur Musawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Kenohan, Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kukar Maslianawati Edi Damansyah.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement