Liputan6.com, Garut - Suasana yang tak kunjung kondusif setelah kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, membuat Pemerintah Garut, Jawa, bertindak cepat. Menggandeng Baznas, Pemda Garut memulangkan belasan warganya dari bumi Cendrawasih.
Ketua Baznas Garut Aas Kosasih mengatakan, setelah mendapatkan adanya warga Garut yang berada di wilayah konflik Papua terutama Wamena, lembaganya langsung bertindak cepat melakukan upaya penjemputan.
“Rencanya hari ini kita akan berangkat ke Bandara Husen Bandung,” ujar Aas, Selasa (8/10/2019).
Advertisement
Menurut Aas, setelah konflik mencuat belasan warga kota Intan yang berada di sana, langsung dievakuasi ke wilayah Kota Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, sebelum diterbangkan ke wilayah Jawa Barat via bandara Husen.
“Mereka akan dikumpulkan sementara di kantor Baznas Jawa Barat,” kata dia.
Baca Juga
Meskipun kondisi belum menunjukan perbaikan, namun Aas memastikan seluruh warga Garut tidak ada yang menjadi korban dalam konflik Papua tersebut. “Alhamdulillah selamat semua dan mereka memilih pulang kampung,” kata dia.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, setelah melakukan serangkaian persiapan, Pemda Garut bersama Baznas segera melakukan penjemputan hari ini.
“Hari ini Dinsos (Dinas Sosial) akan terus melakukan koordinasi dengan pemprov Jabar,” ujarnya.
Ia menyatakan, terungkapnya belasan warga Garut di Wamena, Papua, merupakan hasil koordinasi dua pemerintah provinsi Jawa Barat dan Papua.
Dengan mempertimbangkan keamanan, akhirnya pemprov Jawa Barat memutuskan memulangkan belasan warga asal Garut tersebut.
“Mau di Jakarta atau di Bandung, kita siap melakukan penjemputan dan mengantarkannya langsung ke kampung halaman masing-masing,” papar dia.