Sukses

Hujan Batu Gara-Gara Tambang, Bupati Purwakarta Kirim Surat Protes

Sebanyak 7 rumah warga dan 1 bangunan sekolah di Cihandeuleum Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta hancur setelah dihujani batu.

Liputan6.com, Purwakarta - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, akan mengirim surat protes serta evaluasi terkait aktivitas pertambangan yang menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan sekolah di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Surat tersebut akan segera dilayangkan, terlebih perizinan perusahaan pertambangan itu berada langsung di bawah wewenang Pemprov Jabar.

"Kami akan segera berkirim surat ke provinsi. Kalau terbukti ada kelalaian, kami minta izin pertambangan perusahaan tersebut untuk dicabut. Karena, ini sangat merugikan masyarakat kami," ujar Anne di Purwakarta kepada Liputan6.com, Rabu (9/10/2019).

Tak hanya itu, pihaknya juga segera melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian. Apalagi selama ini aktivitas pertambangan menggunakan bahan peledak.

"Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Kasihan, masyarakat yang dirugikan. PT MSS harus bertanggung Jawab," ujarnya.

Selain itu dirinya juga meminta agar warga yang bermukim sekitar tambang untuk senantiasa berhati-hati dan waspada.

"Selalu waspada, yang jelas kita harapkan kejadian ini tidak terulang," kata Anne.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 7 rumah warga dan 1 bangunan sekolah di Cihandeuleum Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta hancur setelah dihujani batu berdiameter lebih dari dua meter, dari pegunungan di wilayah itu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, batu raksasa yang menghujani permukiman tersebut berasal dari penambangan yang dilakukan PT MSS‎. Perusahaan pertambangan itu meledakan batu dengan bahan peledak.

 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini: