Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dibuat repot oleh gajah jantan remaja di pinggiran Desa Teluk Sejuah, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu. Warga juga mulai resah karena satwa berbadan bongsor ini mulai mendekati permukiman.
Gajah Sumatra ini berputar-putar di kebun milik masyarakat. Satwa berbelalai panjang ini memberi peringatan kepada setiap orang yang ingin mengusirnya dan tak jarang mengejar.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Kepala Bisang I BBKSDA Riau Andre Hansen Siregar, perilaku gajah ini terbilang wajar karena sedang birahi. Dia keluar dari habitatnya di kantong gajah Taman Nasional Tesso Nilo untuk mencari pasangan.
"Gajah yang berada pada masa birahi ini biasanya menandai wilayah atau teritori," jelas Hansen, Jum'at malam, 11 Oktober 2019.
Bulan lalu, satwa bernama latin elephas maximus sumatranus ini terlihat di pinggiran Desa Bongkal Malang. Upaya mencari pasangannya kemudian berlanjut hingga mendekati Desa Teluk Sejuah.
Hansen menjelaskan, gajah sedang birahi dapat dilihat dari ciri-ciri fisik hingga aroma yang dikeluarkan. Salah satunya yang terlihat adalah cairan seperti minyak di keningnya.
"Karena pasangan belum dapat juga, gajah ini terus berkeliaran. Jaraknya kini dengan habitat atau kantong gajah Tesso Nilo sekitar 20 kilometer," terang Hansen.
Meski sangat agresif, penggiringan harus dilakukan petugas agar gajah tak makin dekat dengan pemukiman. Observasi terus dilakukan sembari mencari cara aman agar gajah ini mau meninggalkan kebun masyarakat.
"Untuk sementara pakai cara manual dulu dengan bunyi-bunyian dari petasan, belum mengerahkan gajah jinak," sebut Hansen.
Hansen menghimbau masyarakat tak mendekati gajah ini kalau tidak ada petugas di lokasi. Pasalnya gajah yang tengah memasuki musim kawin tidak senang dengan kehadiran manusia.
Â
Simak video pilihan berikut ini: