Liputan6.com, Cirebon - Tim Densus 88 mengamankan salah seorang terduga teroris Cirebon, Minggu (13/10/2019). Tim Densus 88 menangkap terduga berinisial BA (33) di kediamannya kawasan Pagongan Timur Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Dari informasi yang didapat, penangkapan dilakukan pada pukul 19.30 WIB malam hari. Usai mengamankan BA, tim kepolisian lain menggeledah rumahnya.
Advertisement
Baca Juga
Pantauan di lokasi, penggeledahan dilakukan sejak pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB. Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan belasan buku dan sebilah pisau sangkur milik BA.
"Tadi yang saya tahu jam 19.30 ya BA dibawa kemudian ada lagi polisi menggeledah rumah nah saya tidak tahu persis apa saja yang dibawa," kata Ketua RW 03 Kelurahan Panjunan Kota Cirebon Syarif Rahman.
Polisi menggeledah dua ruangan di kediaman BA yang tinggal bersama istri dan anaknya. Syarif mengaku, BA merupakan warga pendatang dan baru satu tahun di Cirebon.
Dia mengaku tidak menyangka, BA yang kesehariannya sebagai penjual es keliling tersebut memiliki permasalahan serius dengan polisi. Bahkan, warga sekitar mengaku tidak ada yang aneh dengan keseharian BA.
"Dari data yang saya dapat BA itu orang Padang hanya saja istrinya penduduk Cirebon. Dia tinggal dirumah mertua disini," ujar Syarif.
Hingga saat ini, Syarif mengaku tidak tahu kasus apa yang menjerat warganya tersebut. Syarif mengaku belum mendapatkan informasi lebih banyak yang diberikan polisi kepadanya.
Jaringan JAD
Terpisah Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy mengakui adanya penangkapan terduga teroris oleh Densus 88. Namun, dia enggan menjelaskan lebih rinci bagaimana kronologisnya.
Roland mengaku hanya membantu mengawal kegiatan penangkapan hingga penggeledahan oleh Densus 88. Namun demikian, Roland sempat menyebut penangkapan BA terkait jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Informasi sementara yang kami dapat ya baru itu yang bersangkutan terkait dengan JAD," sebut Roland.
Rolang mengaku enggan berspekulasi penangkapan jaringan JAD di Cirebon terkait dengan peristiwa penusukan Wiranato di Pandeglang beberapa waktu lalu.
Roland masih menunggu keterangan resmi dari Densus 88 untuk bisa disampaikan kepada pers.
"Yang jelas saya belum tahu rincinya terkait apa nanti akan disampaikan kembali," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement