Semarang - Indah Setyaningsih (45), warga Kp Lesanpuro I Semarang tampaknya melakukan hal konyol dan aneh di mata orang yang belum memahami aksinya waktu itu. Pada Minggu (20/10/2019) pagi, dia bersepeda keliling Kota Semarang sendirian dengan mengarak foto Jokowi-Makruf, Presiden dan Wakil Presiden RI yang dilatik hari itu.
Dengan menempatkan foto Presiden & Wakil Presiden Indonesia terbaru dalam bingkai figura yang dihias di sepedanya, Indah yang sehari-hari merupakan penjual siomay dan tukang pijet ini pun menyertakan bendera Merah Putih berkibar di atas sepedanya. Dilansir KRJogja.com.
"Saya ingin mengungkapkan rasa syukur saya atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Karena rencana tumpengan di kampung saya batak karena suatu hal, saya sempatkan untuk memanjatkan rasa bersyukur dengan nyepeda keliling mengarak foto Jokowi-Ma'ruf Amin. Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang untuk bersatu," ungkap Indah saat ditemui di arena Car Free Day (CFD) di kawasan Simpanglima Semarang.
Advertisement
Baca Juga
Indah memang tidak dikenal secara khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun Indah mengaku pernah bertemu saar Presiden Jokowi blusukan di pasar Karanganyu beberapa tahun lalu.
"Saat itu saya sedang belanja, tiba-tiba kok ada Pak Jokowi di pasar. Saya waktu itu disalami dan diajak ngobrol. Saat itu saya mengenal Pak Jokowi orangnya baik dan supel. Karena itu saya hari ini merasa syukur, orang yang saya kenal baik itu terpilih sebagai pemimpin lagi dan saya doakan agar bisa membawa Indonesia ini lebih maju", harap Indah.
Istri dari Agus Puryono ini mengaku bersepeda keliling Kota Semarang dengan membawa foto Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih ini atas inisiatif sendiri. Dia juga tidak meminta dukungan dana dari suaminya untuk menghias sepeda dan menyediakan foto Jokowi-Makruf.
Untuk mengadakan foto, Indah minta bantuan rental komputer untuk memncarikan foto dan mencetakkan foto pasangan Presiden Jokowi dan Wakilnya Makruf Amin. Setelah dicetak kemudian hasil print dipigura. "Saya sisihkan uang dari penjualan siomay dan lunpia. Sebagian lagi juga dari upah memijat," papar Indah.
Pengalaman yang didapat selama perjalanan dari rumahnya di kawasan Semarang Barat hingga Simpanglima, menurut Indah tidak lah selalu mendapat sambutan baik. Hal sinis pun banyak dia dapat, seperti orang yang melihatnya mlengos dan menampakkan mimik nyinnyir. Namun hal itu tidak dianggapnya sebagai masalah.
"Saya menyadari ada yang suka Jokowi-Ma'ruf, namun juga ada yang tidak suka. Saya anggap biasa saja. Tapi justru banyak yang bersimpati dan menyemangati. Ada pula yang mendatangi, tanya ini itu lalu memberikan uang sekadar untuk bekal perjalanan. Semua saya nikmati karena niat saya baik," lanjutnya.
Baca berita menarik dari KRJogja.com lainnya.