Liputan6.com, Kota Batu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu masih mendata berbagai kerusakan dampak bencana angin kencang di Desa Sumberbrantas. Warga yang mengungsi di berbagai tempat pun mulai diizinkan pulang ke rumah masing–masing.
Supervisor Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Batu Ismu Buana mengatakan, tim di lapangan masih mendata berbagai kerusakan dampak bencana angin kencang pada Sabtu dan Minggu kemarin.
"Kalau data awal kami, ada puluhan bangunan semi permanen berbahan kayu yang ambruk. Sekarang masih didata ulang secara keseluruhan," kata Ismu Buana dikonfirmasi di Kota Batu, Selasa, 22 Oktober 2019.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, BPBD masih menetapkan status darurat bencana selama 7 hari ke depan. Jika situasi terus membaik, maka status itu bakal dicabut. Penanganan bencana sendiri masih terus dilakukan.
"Status masih darurat. Tim di lapangan terus memantau situasi dan mendata berbagai kerusakan," ujar Ismu.
Angin kencang melanda Desa Sumberbrantas, Kota Batu pada Sabtu, 19 Oktober malam sampai Minggu, 20 Oktober sore. Akibatnya, seorang warga meninggal dunia tertimpa pohon tumbang. Lebih dari seribu warga terpaksa mengungsi menghindari kemungkinan buruk.
Data awal BPBD Kota Batu, sedikitnya 20 rumah semi permanen ambruk terdampak angin kencang. Fasilitas umum berupa tiang jaringan listrik dan komunikasi pun turut terdampak. Saat itu, pohon–pohon besar tumbang memutus akses Kota Batu–Mojokerto.
"Kerusakan secara keseluruhan termasuk nilai kerugian masih menunggu pendataan. Termasuk menunggu rekomendasi lanjutan," ujar Ismu.
Selain rumah dan fasilitas umum, tim juga mengecek apakah ada lahan pertanian yang rusak lantaran diterjang angin kencang. Dari informasi awal, banyak pertanian apel di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, terancam gagal panen karena bunga apel rontok.
"Kalau lahan pertanian sepertinya banyak yang belum masuk masa tanam. Tapi tetap harus kami cek dan dokumentasikan," papar Ismu.
Pemulangan Pengungsi
Untuk hari ini, kondisi di desa itu mulai berangsur pulih. Tim penanggulangan bencana dibantu relawan dan TNI mulai memperbaiki berbagai kerusakan itu. Warga yang mengungsi di tempat–tempat aman sore ini pun rencananya mulai bisa pulang ke rumahnya.
"Warga sudah meminta agar segera bisa pulang. Sore ini rencana diantar pulang, kami tinggal menunggu kendaraan besar untuk mengantar mereka," papar Ismu.
Situasi di desa itu sudah cukup kondusif. Kebutuhan air bersih untuk warga sudah bisa dilayani, jaringan listrik dan komunikasi sudah pulih sekitar 90 persen. Jalan sudah dibersihkan dari pohon tumbang.
BPBD Kota Batu mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Salah satu caranya misalnya dengan rajin mengecek informasi tentang cuaca agar bisa segera bertindak jika ada kemungkinan buruk.
"Paling penting warga juga harus terlibat dalam siap siaga bencana untuk meminimalisir risiko," kata Ismu.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement