Liputan6.com, Blora - Tahun 2019 belum juga rampung, namun jumlah perceraian di Blora sudah menembus angka 1.795 kasus. Data itu setidaknya diungkap Pengadilan Agama Blora.
"Jumlah total keseluruhan hingga tanggal 24 Oktober 2019 ada 1.795 kasus," kata Bidang Informasi dan Pengaduan Pengadilan Agama Blora, Siti Muzazanah kepada Liputan6.com, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga
Siti mengungkapkan, jumlah tersebut akan terus meningkat lantaran banyaknya kasus perceraian gaib.
Advertisement
"Perceraian gaib itu suami meninggalkan istri ke perantauan lalu tak pulang-pulang," ungkapnya.Â
"Hari ini saja sidang perceraian ada tiga gelombang," tambahnya.Â
Â
Sementara itu, Panitera Pengadilan Agama Blora, Muhammad Salafudin mengatakan, kasus perceraian yang terjadi di Blora dipicu hal yang beragam, mulai dari faktor perselingkuhan hingga faktor ekonomi.
"Tapi yang lebih mendominasi itu karena faktor ekonomi," katanya.
Dirinya pun mengakui angka perceraian di Blora dari tahun ke tahun meningkat, dan diperkirakan akan semakin banyak sampai akhir 2019.
"Belum setahun saja jumlahnya sudah hampir 2.000, kalau lebih dari setahun ya lebih banyak," katanya.
Â