Liputan6.com, Yogyakarta - Kuliner murah di Yogyakarta dengan harga di bawah Rp5 ribu memang masih banyak ditemukan, mulai dari menu bakso, hingga soto. Bahkan, ada yang harganya hanya Rp2 ribu.
Kuliner murah di Yogyakarta yang pertama adalah Nasi Soon Bu Roso Gondomanan yang sudah legendaris. Walaupun tempatnya sederhana, tetapi peminatnya dari kalangan artis hingga pejabat.
"Alhamdulillah banyak yang jodoh. Walaupun angkringan banyak yang cocok, yang beli kaya-kaya. Harry de Fretes, Hudson, sampai Bedu kuliner pernah ke sini," kata Bu Roso kepada Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Sehari kuliner murah di Yogyakarta ini bisa menghabiskan 25 kg beras dan 20 iket mi soon. Warung ini buka mulai pukul 16.00 WIB dan hanya libur di hari Minggu dan hari besar tertentu. Untuk menikmati kuliner di warung ini hanya butuh merogoh kocek Rp5 ribu.
"Bukanya jam empat sampai habis. Biasanya jam lima sudah habis. Satu bungkus Rp5 ribu, yang jumbo Rp7 ribu. Tempe atau gorengan tiga dua ribu. Kepala lima ribu paha tujuh ribu. Ceker ayam seribu itu yang paling dicari juga," katanya.
Menurutnya, kuliner murah di Jogja Nasi Soon Bu Roso ini dicari pembeli karena sambal yang khas. Menu yang murah dan kaya rasa ini ada di Jalan Brigjend Katamso, Gondomanan, Yogyakarta.
Setiap harinya para pelanggan Nasi Soon Bu Roso sudah memesan terlebih dahulu. "Kalau pesan bisa sampai 50 bungkus, ada yang bungkus 250 bungkus," katanya.
Walaupun laris manis terjual semua setiap hari, nasi soonnya Bu Roso mengaku belum terpikir untuk buka cabang di tempat lain. Walaupun, beberapa pihak sudah menawarkan kerja sama di bidang ini.Â
"Belum kepikiran sementara  gini dulu, ya tenaga, modal itu ya," katanya soal kuliner murah di Jogja.
 Â
Bakso Krikil Pak Tyo Rp 4 Ribu
Menu kuliner murah di Jogja lainnya adalah Bakso Krikil Pak Tyo. Bakso gerobak ini biasa keliling di seputaran Sedayu, Bantul. Namun, bakso gerobak ini biasa mangkal di Jalan Wates KM 11 sebelah POM Bensin Sedayu, Bantul.Â
"Keluar jam satu siang, kalo pas di sini (Jalan Wates sebelah POM Bensin) jam setengah sembilan malam," kata Tyo.
Tyo mengaku sudah berjualan bakso krikil sejak tahun 1985. Pedagang bakso asli Wonosari ini biasa pulang pukul 23.00 WIB.
"Dulu dipikul sekarang didorong. Pernah pakai motor juga tapi sekarang dorong lagi," katanya.
Tyo mengatakan bakso kerikilnya hanya dipatok harga Rp 4 ribu. Dalam satu mangkok dengan kuah yang banyak ini penikmat bakso bisa merasakan bakso khas Wonosari.
"Harganya Rp4000. Awal-awal seribu, lalu dua ribu dan sekarang empat ribu," katanya.
Tyo menjelaskan penikmat bakso kerikilnya bisa memilih bakso tanpa mi atau beserta mi. Jika tanpa mi maka jumlah bakso akan berbeda dalam satu mangkoknya. Â
"Dapat satu mangkok kalau pakai mi ya 8 biji bakso kalo ga pakai mi ya 12 biji bakso," katanya.Â
Â
Advertisement
Bakso Kerikil Pak Bowo Rp 3 Ribu
Bakso Kerikil Pak Bowo ada di Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Beni Prianto pemilik bakso kerikil menyebut baksonya termasuk yang termurah di Jogja yaitu Rp3 ribu.Â
"Dulu dua ribu kan nah naik 500 karena harga bensin naik. Sekarang harganya 3 ribu belum mau naik lagi," katanya.Â
Beni mengatakan bakso buatannya dari daging ayam, tetapi kuah kaldunya dari daging sapi. Bakso kerikil ini ada sejak tahun 2006 lalu. Kini bisa ditemui setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai waktu salat Magrib.
"Liburnya kalo ada acara di kampung," katanya.Â
Bakso Kerikil Pak Bowo yang paling laris adalah bakso kerikil kupat dengan harga Rp4 ribu. Minuman yang sudah diplastik dihargai seribu rupiah, sehingga dengan uang Rp5 ribu pengunjungnya sudah kenyang.
"Sebenarnya ini ditujukan ke anak-anak sekolah. Tapi ke sininya sudah umum. Anak kuliah juga datang ke sini harganya ya sama Rp 3 ribu," katanya.
Harga baksonya tiga ribu ini tidak akan bertambah lagi dalam waktu dekat. Hal ini sesuai dengan pesan mendiang ayahandanya Pak Bowo.Â
"Kalo bisa tidak dinaikkan lagi harganya. Kalo sudah dapat untung tidak usah dinaikkan," kata Beni mengingat pesan ayahnya.
Soto Rp2 Ribu
Unggul Adi pemilik Soto Gobyoss Kulonprogo mengatakan soto yang dijualnya termasuk yang termurah di Yogyakarta maupun Indonesia. Satu mangkoknya dihargai Rp2 ribu saja. Soto Gobyoss ada sejak tahun 2008 lalu, berlokasi di Alun-Alun utara.
"Masih tetap lah dua ribu walaupun pasar berubah. Saya konsekuen dengan harga dua ribu," katanya.
Unggul menyebutkan harga bahan baku memang naik setiap tahunnya. Namun, ia sudah bertekad akan melabeli harga sotonya dua ribu.Â
"Sesuai moto warung. Harga murah, rasa mewah," katanya.
Lokasi warung yang ada di sisi selatan Alun-Alun Wates ini buka setiap hari sejak pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Walaupun dengan harga murah, tetapi setidaknya ia masih bisa mengambil untung.
"Yang penting target 350 mangkok saja," katanya.
Bagi pecinta soto baik khas Solo ataupun Yogyakarta semuanya dapat menikmatinya. Sebab Soto Gobyoss Kulonprogo ini memiliki perpaduan rasa dari dua daerah tersebut.
"Rasa sudah saya konsep sendiri perpaduan dua daerah itu," katanya.
Pelanggannya datang tidak hanya dari Kulonprogo, tetapi juga lintas provinsi. "Orang dari Purworejo biasanya sms suruh sisain buat mereka. Jogja juga ada dari Godean,"Â dia menandaskan.
Advertisement