Liputan6.com, Jakarta Sukses memperkenalkan diri sebagai sentra penghasil buah manggis, kini Kabupaten Purwakarta giat mempromosikan Kopi Asli Purwakarta. Melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta, diketahui ada tiga jenis kopi yang akan dipromosikan.Â
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachman Suherlan mengatakan, potensi kopi di Purwakarta memiliki peluang yang cukup tinggi, sehingga pihaknya akan terus mendorong agar kopi Purwakarta lebih dikenal.
"Ada tiga jenis robusta,arabika dan liberika ketiga jenis kopi ini yang akan kita dorong sebagai salah satu komoditas unggulan," jawab Agus di Kantor Dispangtan Purwakarta Jl. Suradireja. Jumat (1/11).
Advertisement
Salah satu upaya agar kopi di Purwakarta bisa terkenal, melalui kegiatan. Mulai dari kegiatan nyuruput bareng, mengikuti kegiatan festival tingkat provinsi maupun nasional, termasuk menggaet komunitas pencinta kopi lainnya.
Juga memanfaatkan program urban farming on the road sebagai sarana promosi. "Kami memasukan ke komunitas pecinta kopi, memanfaatkan event termasuk mendorong kedai kopi di Purwakarta untuk menyediakan kopi asli Purwakarta," jelasnya.
Â
Selain itu mendorong cara pengolahan dan penyajian kopi, apalagi pengolahan kopi serta penyajian yang pas akan berpengaruh pada citra rasa kopi tersebut.
"Tinggal kami terus melakukan pelatihan baik pengolahan, penyajian termasuk menata pemasaran.
Perkebunan kopi di Purwakarta tersebar di dua Kecamatan, yaitu Kiarapedes dan Wanayasa, dengan luas lahan kurang dari 500 hektar. Dengan jenis unggulan yaitu liberika.
"Khusus liberika merupakan jenis kopi langka. Itu yang kami dorong sebagai kopi asli Purwakarta karena memiliki ketahanan lebih baik dari jenis arabika dan robusta," katanya.
Dorong OPD Sediakan Kopi Asli Purwakarta
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan, untuk mendorong serta memperkenalkan kopi Purwakarta dia meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) harus menyajikan kopi asli Purwakarta.
"Kalau bisa harus disediakan kopi asli Purwakarta untuk para tamu, kurangi kopi sachet," katanya.
Lanjut Bupati yang biasa disapa Ambu Anne, hal tersebut bagian dari meningkatkan pemasaran serta membangun branding kopi tersebut. Apalagi Purwakarta memiliki sejarah yang panjang terkait komoditas rempah-rempah termasuk kopi.
"Selain mengikuti event, kami juga ingin masyarakat Purwakarta mengenal produk kopi asli wilayahnya dong,baik kedai maupun perkantoran dorong agar menyediakan," ujarnya.
Â
(*)