Sukses

Detik-Detik Jebolnya Tanggul Irigasi dan Menimbun 3 Warga Banjarnegara

Rumah Tulus dihuni oleh tujuh orang, adapun rumah Darsono dihuni tiga orang. Celakanya, saat tanggul jebol penghuni masih berada di dalam rumah

Liputan6.com, Banjarnegara - Awal musim penghujan membawa bencana di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tanggul irigasi jebol dan menewaskan seorang warga di Tamansari, Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Sabtu pagi, 2 November 2019.

Peristiwa ini bermula ketika pada Jumat malam, sekitar pukul 23.00 WIB, ada rembesan air irigasi yang masuk ke jalan di sisi timur rumahnya. Irigasi itu memang berada di atas jalan dan sejumlah rumah warga.

Warga Tamansari, Junianto mengecek kondisi tanggul dan mendapati ada retakan tanah yang menyebabkan air irigasi merembes ke jalan. Lantas, ia pun menginformasikan ke warga lainnya, Kusnen dan sejumlah warga lain yang masih terjaga.

Pagi harinya, Junianto dan Kusnen, dibantu oleh beberapa warga menutup retakan tanah dan membersihkan area sekitarnya. Tapi rupanya tanggul memang sudah krisit. Pada pukul 06.00 WIB, ketika pembersihan selesai dilakukan, justru tanggul jebol.

Material longsoran menerjang area di bawahnya, termasuk dua rumah warga. Dua rumah tersebut milik Tulus yang merupakan rumah kost dan rumah milik Darsono.

Rumah Tulus dihuni oleh tujuh orang, adapun rumah Darsono dihuni tiga orang. Celakanya, saat tanggul jebol, penghuni masih berada di dalam rumah.

“Ketika mereka pulang banyak warga yang berteriak longsor sekitar pukul 06.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kerugian

Melihat tanggul irigasi jebol, warga kembali berdatangan dan berupaya menolong korban yang terjebak di dalam rumah yang tertimbun material longsoran. Dua orang bisa diselamatkan. Tetapi, sayang satu korban lainnya meninggal dunia.

Korban luka yakni Sabar (30 th) bin Hadi Rahyanto, Desa Pagentan RT 2/3, Kecamatan Pagentan, dan Darto (50 th), warga Dukuh Windusari, Desa Skoaraja, Pagentan.

“Identitas korban meninggal dunia, Winoto, 45 tahun, Desa Plumbungan Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara,” ucap Arif.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Agus Haryono mengatakan korban luka sudah dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) di Banjarnegara.

Selain menyebabkan korban jiwa, jebolnya tanggul irigasi juga menyebabkan kerugian material. Satu unit rumah semi permanen rata rusak parah, rata dengan tanah.

Adapun satu rumah lainnya rusak ringan. Rumah ini, terbuat dari kayu. Kerugian materiil ditaksir keseluruhan Rp 40 juta.

“Rumah yang doyong sudah dirobohkan sekalian agar tidak membahayakan,” ucap Agus.