Liputan6.com, Aceh - Puluhan korban banjir di Desa Cot Amun, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, kini mulai diserang penyakit setelah pemukiman warga di daerah ini terendam banjir dengan ketinggiar air mencapai di atas satu meter.
Adapun penyakit yang kini mulai menjangkiti warga Desa Cot Amun, Kecamatan Samatiga di antaranya flu, batuk, demam, dan gatal-gatal.
"Kebanyakan pasien yang kita obati adalah pasien yang mengalami penyakit kulit karena gatal-gatal, umumnya anak-anak dan balita," kata Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Sufiani SKep, Sabtu (2/11/2019).
Advertisement
Menurutnya, sebagian besar korban banjir yang terkena penyakit gatal-gatal tersebut juga terdiri dari pria dewasa dan para orang tua atau kaum lanjut usia.
Pengobatan yang dilakukan petugas dengan cara mendatangani langsung masyarakat ke lokasi banjir, dan memberikan pengobatan sesuai dengan penyakit yang diderita.
"Kami mengimbau kalangan orang tua agar tidak mengizinkan anak-anak mandi di genangan banjir, karena bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal," kata Sufiani dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan sejumlah Puksesmas yang daerah tugasnya terdampak banjir, agar segera melakukan pengobatan kepada masyarakat yang terdampak.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat di lokasi bencana bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara cepat dan menghindari hal yang tidak diinginkan, khususnya selama musim penghujan, tuturnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Warga Mengungsi
Sementara, ratusan warga di Desa Gunong Pulo, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, hingga Sabtu (2/11/2019) masih mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Adapun jumlah warga yang terdampak akibat musibah di kawasan desa setempat berjumlah sekitar 106 kepala keluarga (KK) atau sekitar 360 jiwa.
Luapan banjir akibat meluapnya aliran sungai di daerah ini menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Samatiga, Woyla, Woyla Timur, Woyla Barat, Meureubo serta Johan Pahlawan ikut terendam air dengan ketinggian air mencapai sekitar 70 centimeter di beberapa titik.
"Kondisi saat ini air sudah mulai surut," kata Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusdalops, Mashuri.
Sebagian warga di Desa Gunong Pulo, Kecamatan Arongan Lambalek, yang mengungsi masih bertahan di tempat pengungsian sementara ke desa tetangga atau ke rumah anggota saudaranya yang lain.
Akses jalan masuk ke desa setempat juga masih sulit dilintasi warga karena sebagian besar kawasan tersebut masih terendam air.
Sedangkan banjir yang terjadi di kawasan Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo dan Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, kata Mashuri, kini berangsur surut.
"Pusdalops BPBD Aceh Barat masih terus memantau perkembangan banjir khususnya di Desa Gunong Pulo, Kecamatan Arongan Lambalek. Kondisi terkini banjir mulai surut," katanya menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement