Liputan6.com, Pati - Dua orang santri asuhan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kayen, Kabupaten Pati, bernama SA (16) dan Rh (16) mengalami luka parah usai nekat melompat dari sebuah truk ketika dipalak sejumlah remaja yang mengaku bonek (Bondho Nekat) istilah untuk pendukung Persebaya.
Kedua santri tersebut melompat dari truk saat berada di jalan Pantura masuk wilayah Desa Jatisari Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Senin, 4 November 2019, siang.
Advertisement
Baca Juga
Kapolsek Sluke Iptu Sunandar saat dikonfirmasi menceritakan, kejadiannya bermula saat kedua orang santri tersebut hendak pulang dari Pondok Pesantren Sarang, Kabupaten Rembang usai membeli Alquran di salah satu toko.
Kemudian bermaksud pulang ke Kabupaten Pati dengan menumpang salah satu truk yang melintasi jalur Pantura. Saat perjalanan tiba di wilayah Kragan, kata dia, truk dicegat oleh sekelompok remaja mengatasnamakan bonek dengan maksud hendak menumpang di bak.
"Salah satu dari anak 'bonek' tersebut meminta paksa tas pinggang yang dibawa salah satu korban. Kemudian pelaku lain juga mengambil uang milik korban yang disimpan di saku celana korban senilai Rp170 ribu," kata Iptu Sunandar kepada Liputan6.com, Selasa (5/11/2019).
Â
Gerombolan Bonek?
Dia menyampaikan, karena kedua orang santri tersebut diancam, kemudian mereka nekat melompat dari truk tersebut hingga menyebabkan korban SA mengalami luka robek pada kepala dan patah tulang kaki, sedangkan korban Rh mengalami cedera kaki.
"Korban 1 dan korban 2 sudah meloncat dan akhirnya terjatuh, truk berhenti dan saat berhenti kebetulan ada saksi yang sedang lewat yang selanjutnya menolong korban dan mengamankan para bonek sambil menghubungi Polsek Sluke," terangnya.
Iptu Sunandar menyebut, pelaku yang mengaku bonek jumlahnya ada 16 orang. Kini mereka semua telah diamankan di Mapolres Rembang guna penyidikan lebih lanjut.
Pelaku utama yang diduga menganiaya sekaligus merampas barang kedua santri tersebut ada dua orang. Mereka adalah Mahrus (22) warga Kenjeran, Surabaya, dan RSG (16) warga Driyorejo, Gresik.
"Mereka mengaku memang bonek, hendak berangkat ke Bogor nonton sepak bola," Iptu Sunandar memungkasi.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement