Liputan6.com, Jakarta Perjalanan dakwah ke lima kota di Eropa (London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham) mulai dijalankan para ulama asal Jabar. Dalam dakwahnya, mereka mendengungkan tentang keindahan Islam di Indonesia.Â
Ya, Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Beni Safitri, dan Hasan Al-Banna sebelum berdakwah lebih dulu bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Inggris pada Senin (4/11) di London.Â
Dalam perjalanannya, Ihya menuju Glasgow, Skotlandia. Wifni berserta perwakilan KBRI berangkat ke Birmingham. Ridwan bersama pendamping English for Ulama mendatangi Bristol. Beni pergi ke Manchester. Dan Hasan bertugas di London.
Advertisement
Setibanya di kota tujuan, mereka lantas menjalan misinya. Ridwan, misalnya, langsung menemui DKM Masjid Jami Auston, Afzal Shah. Setelah itu, dia bertemu dengan salah satu politisi dan komunitas muslim Bristol. Kepala kepolisian Bristol pun hadir dalam pertemuan tersebut.
"Seusai bertukar keramahan dengan semua pihak. Afzal Shan membawa kami ke City Hall of Bristol untuk bertemu Wali Kota Bristol. Setelah berbincang (soal kondisi islam di Indonesia dan Inggris), kami melihat jalannya rapat terbuka," kata pendamping English for Ulama Agus Syafei.
Sementara Hasan menggelar pertemuan dengan salah satu anggota Dewan Kota London paling berpengaruh, yakni Unmesh Desai. Dalam pertemuan tersebut, isu terkait penanganan komunitas keagamaan menjadi topik utama.
"Meski non-muslim, Unmesh sangat memperhatikan perkembangan komunitas-komunitas islam di London. Cakupan kerja Unmesh sendiri berkaitan dengan pendidikan anak muda, kriminal kota, dan investasi. Tidak lupa keindahan islam Indonesia, terutama Jabar, saya sampaikan," kata Hasan.
Menurut Hasan, Unmesh mengapresiasi program English for Ulama. Unmesh juga, kata Hasan, berharap program yang digagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tersebut kembali digelar untuk tahun-tahun berikutnya.
"Beliau menaruh perhatian besar agar program English for Ulama tidak berhenti satu periode, supaya ulama-ulama Jabar dan Indonesia bisa terus berkontribusi menanamkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi di London," ucapnya.
"Beliau juga menitip pesana. Jika Bapak Gubernur Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Inggris, beliau ingin bertemu dan berdiskusi terkait banyak hal, terutama English for Ulama," kata Hasan melanjutkan.
Selain berdakwah terkait keindahan islam Indonesia, kelima ulama itu akan menceritakan tentang keberagaman budaya Indonesia, khususnya budaya Tanah Pasundan. Mereka pun bakal menjalankan misinya sampai 14 November 2019 mendatang.
Â
(*)