Liputan6.com, Nusa Dua - Produsen rayon terintegrasi terbesar se-AsiaTenggara, Asia Pacific Rayon(APR), kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sustainable fashion di Indonesia dengan berpartisipasi dalam Bali Fashion Trend Spring Summer 2020.
Ajang kreasi desainer dalam negeri yang diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) tersebut mengangkat tema sustainable fashion yang dituangkan ke dalam sejumlah karya terbuat dari kain rayon yang diproduksi secara berkelanjutan.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Asia Pacific Rayon (APR), Basrie Kamba, melihat konsep sustainable fashion dan 'Everything Indonesia' akan memperkuat peluang industritekstil dalam negeri. Basrie yakin dengan mengoptimalisasikan bahan baku tekstil dalam negeri dapat mempercepat target pemerintah dalam peta jalanMaking Indonesia 4.0.'Everything Indonesia' merupakan semangat untuk mendorong penggunaan produk lokal di mana seluruh pihak diajak untuk menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat seperti serat rayon yang diproduksi APR.
“Konsep sustainable fashion menjadi perhatian dunia. Dengan sejumlah keunggulan seperti bersumber dari bumi sendiri, biodegradable, serta terbarukan, rayon bisa menjadi alternatif sekaligus masa depan bahan baku tekstil. Mimpi menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan tekstil dan fesyen dunia bisa tercapai,” ujarnya.
Asia Pacific Rayon adalah produsen viscose rayon pertama yang terintegrasi secara penuh di Asia dari hutan taman industri terbarukan. Pabrik berkapasitas 240,000 ton yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau, ini menggunakan teknologi produksi terkini dalam menghasilkan rayon berkualitas tinggi untuk kebutuhan tekstil dan produkkebersihan pribadi.
National Chairman of Indonesia Fashion Chamber(IFC), Ali Charisma, mengatakan tren saat ini menuntut feysen yang tidak hanya mengedepankan keindahan tapi juga kelestarian lingkungan.
Menurut dia, produk yang dihasilkan APR dapat menjadi jawaban bagi para desainer untuk berkarya dengan menggunakan bahan baku terbarukan yang sesuai dengan perkembangan dunia fesyen yang dinamis.
“Isu sustainable fashion menjadi perhatian utama di Eropa dan Amerika. Saat ini, rayon menjadi salah satu pilihan utama untuk mengembangkan busana dari bahan yang berkelanjutan bila dibandingkan dengan bahan baku lainnya,” ujarnya.
Dalam gelaran fashion show, APR berkolaborasi dengan desainer anggota IFC Sav Lavin dan Eny Ming dalam menampilkan 16 busana bercorak khas Indonesia yang terbuat dari rayon.
Diselenggarakan pada 7-9 November 2019, Bali Fashion Trend menampilkan sejumlah karya dari 35 desainer ternama serta bazar yang diikuti oleh penggerak fesyen Indonesia.