Liputan6.com, Denpasar - Publik Bali geger. Desak Putu Tiara, anggota Paskibraka pembawa baki pada HUT Kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Buleleng meninggal misterius. Kondisi tubuhnya mengalami perubahan drastis. Tiba-tiba saja ia koma dan meninggal lima hari kemudian.
Ayah Tiara, Dewa Gede Sugiarta menceritakan, sebelum meninggal dunia, gadis 17 tahun itu hanya mengeluh tak enak badan. Ia pun meminta izin kepada gurunya untuk tak menyelesaikan pelajaran hingga tuntas.
Saat mengikuti pelajaran di sekolah, Sugiarta menuturkan, Tiara mengeluh demam dan pusing. "Anak saya akhirnya izin untuk pulang istirahat," kenang Sugiarta, Selasa (12/11/2019).
Advertisement
Lantaran hanya mengeluh sakit ringan, Tiara dirujuk ke dokter praktik umum. Setelahnya, siswi SMA Negeri 3 Singaraja itu diminta beristirahat di rumah. Namun, sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Baca Juga
Ia lantas dirujuk ke rumah sakit. Kondisinya pun tak mengkhawatirkan ketika dirujuk ke rumah sakit. Dalam perjalanan, ia masih berbicara, bahkan bercanda sembari duduk dengan saudaranya di dalam mobil ambulans yang mengantarkannya.
"Kondisinya masih normal, masih bercanda di dalam mobil ambulans. Sampai di rumah sakit diperiksa di ruang ICU. Saat itu, kondisinya tiba-tiba drop," jelasnya.
Tiara langsung tak sadarkan diri. Ia koma. Dari hidungnya keluar cairan hijau. Namun, dari hasil cek darah, kondisinya normal. Tiara lantas mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Kertha Usaha Singaraja. Lima hari berselang, tepatnya pada Rabu (6/11/2019) pukul 17.00 Wita, nyawanya tak tertolong.
Tiara mengembuskan nafas terakhirnya. Pihak keluarga bingung atas penyakit yang diderita Tiara. Dari aspek supranatural, banyak pihak yang menilai Tiara terkena santet. "Banyak yang mengatakan demikian, tapi sulit membuktikannya," katanya. Rencananya, jenazah Tiara akan dikremasi pada hari ini, Rabu (13/11/2019).
Â
Simak video pilihan berikut ini: