Sukses

Pengakuan Tukang Bubur saat Bom Meledak di Mapolrestabes Medan

Saat ledakan bom terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, Andrey, tukang bubur di sekitar Mapolrestabes Medan tengah melayani pembeli.

Liputan6.com, Medan - Ledakan bom diduga aksi bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, membuat panik orang-orang yang berada di dalam dan luar lokasi kejadian. Selain suara ledakan yang keras, saksi mata juga melihat serpihan bom terlontar hingga jauh.

Andrey, saksi mata yang juga seorang pedagang bubur mengatakan, dirinya mendengar sekaligus melihat adanya serpihan-serpihan bom tersebut. Saat ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, Andrey tengah melayani pembeli di warung dagangannya di sekitar Mapolrestabes Medan.

"Suara ledakan dari dalam (Mapolrestabes Medan) saya dengar keras. Berbarengan, serpihan seperti besi kecil terlontar hingga ke luar,” kata Andrey, yang warungnya berjarak lebih kurang 200 meter dari lokasi ledakan, Rabu (13/11/2019).

Andrey mengaku, begitu mendengar ledakan bom tersebut dirinya beserta pembeli di warung buburnya langsung berlari menjauh. Mereka takut turut menjadi korban ledakan. 

"Begitu dengar adanya suara ledakan, kami langsung lari menjauh. Setengah jam, kami rasa aman, saya kembali ke warung," ungkapnya. 

Informasi diperoleh, pelaku ledakan disebut-sebut menggunakan atribut ojek online (ojol) dalam menjalankan aksinya. Pelaku masuk dari pintu depan Mapolrestabes Medan kemudian meledakan diri di sekitar kantin Mapolrestabes Medan.

 

2 dari 2 halaman

Sterilisasi

Petugas telah melakukan sterilisasi di seputaran lokasi kejadian, tepatnya di Jalan M Said hingga radius 500 meter. Selain pihak kepolisian berpakaian lengkap dengan senjata laras panjang, petugas TNI juga terlihat turut mengamankan lokasi. 

Seorang petugas kepolisian dari Unit Propam, J Tampubolon mengatakan, penjagaan saat ini diperketat dan sedang dilakukan sterilisasi lokasi.

"Bapak-bapak dan ibu-bu, tolong menjauh. Lokasi ini akan kita sterilisasi, mohon agar menjauh ya," imbau J Tampubolon kepada masyarakat yang berada di sekitar Mapolretabes Medan.

Untuk mengamankan dan mensterilkan lokasi, petugas kepolisian disebar. Sementara petugas kepolisian dari Labfor dan Inafis masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kejadian ledakan tersebut terjadi setelah personel usai melaksanakan apel pagi. Pelaku dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur. Saat ini sedang dilaksanakan pengamanan dan penyelidikan.