Liputan6.com, Kendari - Kota Kendari digegerkan dengan beredarnya video mesum yang diduga melibatkan seorang mahasiswi Kendari. Video yang diduga dibuat dan beredar pada Oktober lalu, mulai menyebar di grup-grup media sosial di Kota Kendari.
Pelaku wanita diduga berinisial N (22), menurut kabar beredar, berstatus mahasiswi pada salah satu perguruan tinggi swasta. Sedangkan, pelaku pria belum teridentifikasi.
Dalam video mesum berdurasi 2,46 menit, ada dua pelaku. Satu orang wanita yang diperkirakan berusia 20 tahun lebih, sedangkan pemeran pria tidak jelas wajahnya karena dalam posisi berbaring.
Advertisement
Baca Juga
Keduanya menaruh kamera video di bagian bantal tempat pemeran pria berbaring. Sehingga, yang tampak hanya posisi wanita yang menghadap depan, sedangkan pria yang ada di dalam video mengambil posisi berbaring hingga video berakhir.
Dari lokasi yang beredar, keduanya tampak berada dalam sebuah kamar di salah satu penginapan di Kota Kendari.
Kamar dengan lapisan cat berwarna pink, memiliki sebuah lemari kecil terbuat dari kayu. Dalam video mesum itu, selembar handuk berwarna hijau terlihat digantung tak jauh dari ranjang.
Wanita yang diduga pemeran, saat berusaha dikonfirmasi wartawan, membantah dirinya adalah wanita yang di dalam video itu. Dia menyatakan, video yang tersebar juga sudah resmi dilaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara.
"Itu bukan saya. Saya sudah melihat," ujar N, saat dikonfirmasi Senin, 11 November 2019.
Dia menyatakan, sudah membuat laporan resmi di Polda Sultra. Laporan dibuat atas namanya, tanggal 29 Oktober 2019. Polisi yang menerima diketahui bernama Bripka Andi Suhardani SH.
"Saya lagi di Makassar. Saya kira sudah jelas," singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan, video mesum sudah menyebar luas. Namun, para pelaku yang ada di dalam video belum diperiksa polisi.
Kepala Desa Kaget
Kepala Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Usmin Mahseng menyatakan belum tahu terkait penyebaran video mesum ini. Dia bahkan kaget dan baru menonton setelah diberitahu warga yang mendatangi Polsek Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.
"Kabarnya saya dengar sudah lama. Tapi belum nonton," ujar Usmin Mahseng, Senin (11/11/2019).
Usmin membenarkan, pihak keluarga sudah melapor ke Polda Sulawesi Tenggara. Hal ini untuk menyanggah tuduhan masyarakat, bahwa wanita yang ada di dalam video adalah anggota keluarganya.
"Sudah melapor mereka. Kami sudah ketemu pihak keluarga," ujarnya.
Usmin menjelaskan, keluarga keberatan dengan penyebaran video mesum. Tak mau menunggu lama, keluarga langsung mengambil langkah hukum.
Kapolsek Ranomeeto, AKP Dedy Hartoyo SIp juga kaget ketika ditanya soal video mesum itu. Padahal, diduga pemeran wanita dalam video itu berasal dari wilayah hukum yang dipimpinnya.
"Saya baru tahu, kalau bukan karena laporan warga kami tak melihat video itu. Tapi, yang jelas akan diproses hukum itu jika benar siapa pelakunya," ujar Dedy.
Meskipun sudah dilaporkan ke Polda, Dedy menyatakan, polisi akan melalukan penyelidikan lebih dahulu. Di antaranya, dengan memanggil terduga dan mencari bukti-bukti.
"Tapi itu juga dengan menghadirkan saksi ahli. Namun, kalau sudah di Polda itu sudah ditangani di sana dengan personel yang lebih baik. Kita berharap semua jelas sehingga tidak menimbulkan keresahan warga," ujarnya.
Dia juga meminta warga agar jangan terprovokasi dan mudah percaya setelah mendengar isu-isu tak jelas sebelum mendapatkan konfirmasi. Sebab, kata Hartoyo, hal ini memancing warga saling curiga dan itu berdampak tak baik.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement