Liputan6.com, Yogyakarta - Angkringan Mbak Ika di Timur patung Nyi Ageng Serang Wates Kulonprogo sisi Utara seperti terus ramai dikunjungi pembeli. Angkringan ini kerap menjadi pilihan bagi warga Kulonprogo saat mencari kuliner malam hari.
"Angkringan mbak Ika ini sudah sejak tahun 2000 sampai sekarang. Sekitar sini kan banyak angkringannya," kata Sutarto pemilik angkringan kepada Liputan6.com.
Pembeli angkringan bisa memilih menu khas Yogyakarta di tempat ini seperti gorengan, nasi bungkus dan berbagai macam sate. Namun ada satu menu yang ditempat lain tidak ada yaitu tahu kupat.Â
Advertisement
Baca Juga
"Menu biasa kayak nasi tempe tapi nasi goreng, lalu ada tahu kupat atau kupat tahu sama bajigur," katanya.
Tahu kupat yang dijual di angkringan Mbak Ika berbeda dengan di tempat lain. Sebab, cita rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Kulonprogo.
"Sebenarnya dari Kulonprogo, tapi bumbu modifikasi dari Magelang. Ramuan sini kalo di Magelang digoreng mendadak kita tidak ada tempatnya," katanya.
Selain tahu kupat yang sering dicari pelanggan Angkringan Mbak Ika Wates, menu minumannya juga menarik dipesan. Seperti Wedang Bajigur, Wedang Jahe, Susu hingga Wedang Tape.Â
"Baru aja ini ada Godhok-godhokan (digodok) kayak ada kentang, kimpul, pisang, telo baru dikit sih," katanya.
Menikmati menu di Angkringan Mbak Ika Wates ini cukup terjangkau. Menu makanannya  cukup murah mulai dari harga seribu rupiah.
 "Seribu sampai Rp2,500 ada yang Rp7500. Kalau minuman mulai dari 2,500 sampai Rp 4 ribu. Bajigur empat ribu," katanya.
Angkringan Mbak Ika Wates ini buka dari jam 18.30 WIB sampai shubuh. Karena buka sampai dini hari hampir semua menu ludes terjual.
"Angkringan Mbak Ika sampai shubuh ya tinggal segitu. Kadang tinggal mi instan. Mi Instan ada juga kita," katanya.Â
Jadi Incaran Mahasiswa
Lokasinya yang ada ditengah kota Wates menjadi pilihan kuliner mahasiswa yang sedang belajar di Kabupaten paling barat DIY ini.Â
"Kebanyakan si campur  tapi memang mahasiswa banyak kesini," katanya. Menurutnya, selain murah makanannya rasa kulinernya juga enak. Sehingga banyak warga yang ingin menitipkan menu makanannya untuk dijual.Â
"Nasi oseng bakmi sambel teri, nasi goreng dulu ada, pecel juga tapi tempatnya tidak memadai," katanya.
Angkringan Mbak Ika memang sering menjadi incaran para pemburu kuliner. Namun begitu ia tidak menaikkan harga makanannya.
"Ambil untung cuma sedikit yang penting kerjasama dengan yang nitip makanan. Kita kuatin disitu dulu," katanya.
Ia mengaku tidak memiliki waktu libur yang pasti. Jika kondisi capek maka libur terlebih dahulu. "Kalo ada acara dua minggu sekali rata rata minggu malam senin libur," katanya.
Ternyata selain mahasiswa pelanggannya juga datang dari anggota dewan juga Camat. Namun begitu ia tidak begitu mengenal dengan baik nama-nama tokoh yang datang ke angkringannya.Â
"Pak Camat banyak. Sering dapat pesenan kupat tahu sama bajigur," katanya.
Advertisement
Angkringan dan Patung Nyi Ageng Serang
Menikmati kuliner sembari menghadap patung Nyi Ageng Serang di Kabupaten Wates memang memiliki sensasi sendiri. Ditemani deru motor kendaraan menambah suasana malam di Wates semakin bewarna.Â
"Biasanya habis olahraga futsal pasti kesini. Makanannya banyak variasinya juga. Murah," kata Agung warga Wates.
Selain itu minumannya juga dapat menghangatkan badan. Variasi minumnya juga bagus sehingga tidak perlu pusing memilih sesuai selera.
"Kalo datang kesini minumnya selalu beda beda pokoknya," katanya. Â Â Â
Baginya menikmati makanan malam hari di Wates saat ini mulai banyak. Termasuk angkringan hingga warung makan.Â
"Porsi makanan dan minumannya juga pas bagi saya. Jadi ga kekenyangan juga ga kelaparan," katanya.
Agung mengatakan setiap datang kesini memang tidak fokus pada salah satu makanan. Namun ia menyukai makanan yang selalu dipesannya. "Biasanya pesen Kopi sama minum wedang tape," katanya