Liputan6.com, Cilacap - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial SY (30 th) di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 17 November 2019.
Densus 88 Antiteror menangkap SY pukul 09.00 WIB di rumahnya, Dusun Tritih RT 01/05, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Tetapi, warga baru mengetahui kabar penangkapan ini pada Minggu sore.
Tentu saja, bagi warga, penangkapan ini mengejutkan. Tanpa mendung tiada hujan, tiba-tiba saja, salah satu warganya ditangkap lantaran diduga terlibat terorisme.
Advertisement
Baca Juga
Warga pun tak begitu mengenal sosok SY yang ditangkap Densus 88 Antiteror ini. Sebab, dia bukan asli warga Desa Danasri Lor.
Ia tinggal di desa ini setelah menikah dengan anak SZ, yang sempat ditangkap juga lantaran terlibat kasus terorisme. SY menikah dengan anak SZ, setelah SZ, bebas dari penjara.
“Itu setelah Pak Zuhri bebas. Kalau sekarang kan sudah meninggal dunia. Sudah lumayan lama,” ucap Sekretaris Desa Danasri Lor, Saimun, Minggu malam.
Saimun berkata, warga tak banyak mengetahui sosok terduga teroris ini lantaran ia jarang bergaul dengan tetangganya. Terlebih aktivitas SY banyak dilakukan di luar rumah.
Simak video pilihan berikut ini:
Polisi Pantau Terduga Teroris SY Berbulan-Bulan
Di rumah, SY tinggal bersama dengan istri, anak dan ibu mertua. Adapun SZ, ayah mertuanya, seperti dibilang di muka, sudah meninggal dunia.
“Informasinya sih pengobatan, jualan madu,” dia menjelaskan.
Banyak warga yang terkejut dengan penangkapan ini. Tetapi, Saimun sendiri mengaku tak heran.
Pasalnya, beberapa bulan sebelumnya, dia sudah mengetahui bahwa SY berada dalam pantauan kepolisian. Dia pun mahfum bahwa pantauan itu terkait dengan terorisme.
Tetapi, saat itu sang intel berpesan agar apa yang ditanyakan tak diungkap ke orang lain. Baru setelah SY ditangkap, Saimun baru berani buka suara.
“Ada intel yang kebetulan tanya-tanya ke saya soal biodata, tinggalnya dengan siapa, di mana. Saya terus cari datanya,” dia mengungkapkan.
Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap, AKP Sudarmaji tak membantah ada penangkapan ini. Akan tetapi, secara resmi ia belum mau mengkonfirmasi penangkapan oleh Densus 88 ini.
Namun begitu, dia menyatakan, keadaan Cilacap tetap kondusif dan aman.
“Mungkin besok langsung dengan pimpinan. Kami belum diberi kewenangan memberikan keterangan untuk itu,” ucap Sudarmaji.
Advertisement