Liputan6.com, Kendari - Bayi kembar siam Kendari sudah berhasil dipisahkan tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya, Agustus 2019. Keduanya, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina, sudah dipulangkan untuk menjalani perawatan di RS Abunawas Kota Kendari, 15 November 2019.
Saat ini, mereka dalam keadaan sehat dan sudah bisa membuat orangtuanya tersenyum kembali. Di balik kesembuhan keduanya, ternyata ada kisah haru yang membuat Aqila masih mampu bertahan hidup.
Saat operasi pemisahan, tim dokter bekerja keras membuat keduanya bisa sehat seperti bayi normal. Beberapa organ tubuh yang dipisahkan hanya ada satu saja, sementara mereka berdua.
Advertisement
Baca Juga
Saat pemisahan, tim dokter menemukan hanya ada satu otot perut (abdomen) dan tulang dada yang dimiliki Azila dan Aqila. Pertimbangan tim dokter, risiko memberikan otot perut dan tulang dada kepada Azila lebih tinggi. Sehingga, kedua organ tersebut diberikan kepada Aqila. Azila harus bertahan tanpa keduanya.
Hal ini berdampak pada kondisi metabolisme tubuh Azila yang lebih lemah dibanding saudaranya. Dokter mengatakan, meskipun keduanya sudah bisa diipisahkan, tetapi akan ada pemantauan rutin hingga mereka berusia belasan tahun.
Tim dokter yang memantau bayi kembar siam Kendari, ditemui Liputan6.com mengatakan, Azila diberikan perhatian khusus. Sedangkan Aqila, penanganannya tidak serumit Azila.
"Karena tak memiliki otot perut, untuk buang air besar, Azila harus dibantu dengan alat stimulus. Sedangkan Aqila, tidak perlu," ujar Dr Yeni Hariani, dokter anak yang menangani kembar siam.
Dia mengatakan, kondisi Aqila dan Azila akan terus dipantau. Saat ini, pihak RS Abunawas akan terus menempatkan keduanya di rumah sakit hingga kondisi mereka pulih.
"Kita akan terus pantau, mulai dari nutrisi hingga pola hidup menjadi tanggung jawab rumah sakit, BPJS, dan Pemda Kota Kendari," tambah Dr Yeni Hariani.
Kondisi bayi kembar siam Kendari hingga saat ini, memerlukan perawatan dan terapi khusus. Hingga saat ini, tim dokter RS Abunawas melatih keduanya agar bisa berdiri, bercakap dan berlaku seperti anak seumuran mereka.
Perawatan hingga Normal
Setelah tak memiliki otot perut pascaoperasi pemisahan, Azila sampai hari ini masih lemah. Sedangkan, Aqila sebaliknya.
Aqila sudah mampu berusaha berdiri, sedangkan Azila terus berusaha mengikut gerakan adiknya. Setiap kali Aqila melakukan gerakan baru, Azila juga meniru.
"Sampai saat ini, tidak ada masalah berarti. Hanya Azila belum bisa buang air sendiri, harus diberikan cairan lewat selang supaya bisa dikeluarkan," ujar ibu bayi kembar siam, Selvina Dewi.
Selvina Dewi mengatakan, kedua anaknya sudah ceria. Meskipun, harus memiliki kesabaran lebih merawat keduanya.
"Alhamdulillah tidak rewel, hanya Azila tidak bisa mengejang untuk buang air. Karena memang tak punya otot," tambah Selvina Dewi.
Saat ini, Aqila dan Azila selain diterapi dokter, juga mendapat perhatian penuh orangtuanya. Keduanya masih diajarkan jalan dan berbicara, meskipun perkembangannya lambat dan tak selincah bayi pada umumnya.
Tim dokter anestesi yang menangani bayi kembar siam, Dr Heri Irawan mengatakan, saat ini kondisi kedua bayi masih memerlukan banyak perhatian. Layanan terapi, mesti diberikan kepada keduanya agar bisa tumbuh normal.
"Sudah ada dokter, namun untuk dokter saraf, kedua bayi ini harus mendapat perhatian khusus sehingga sarafnya bisa berkembang normal," ujar Heri Irawan.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement