Sukses

Adu Musikalitas, Ini Tren Genre Musik Band Pelajar di Yogyakarta

Dalam kompetisi band pelajar, sebenarnya apa aliran musik kegemaran remaja masa kini?

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebanyak 16 band pelajar dari Yogyakarta yang lolos digital audition mengikuti live audition Road To Pucuk Cool Jam 2020 di Jogja City Mall, Minggu (24/11/2019). Perhelatan ini menjadi ajang kreativitas generasi muda Indonesia yang memiliki bakat di bidang seni.

Ada tujuh kota yang didatangi Teh Pucuk Harum pada tahun ini untuk menjaring band pelajar yang potensial, yakni, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Samarinda, dan Palembang. Lewat digital audition terdapat 102 band pelajar asal Yogyakarta yang mendaftar dan diseleksi oleh juri untuk masuk ke live audition.

Mereka yang tampil dalam live audition berkesempatan menjadi finalis yang mewakili kota masing-masing. Dalam live audition akan dipilih lima band pelajar yang akan kembali dinilai oleh juri dan beradasarkan kotak voting di sekolah masing-masing.

"Nanti akan terpilih tujuh finalis dari tujuh kota yang akan beradu aksi di panggung Pucuk Cool Jam Festival 2020 di Yogyakarta pada 1 Februari 2020," ujar Yustina Amelia, Brand Manager Teh Pucuk Harum.

Pemenang festival ini akan memperoleh hadiah uang tunai, beasiswa SAE Indonesia, dan merasakan pengalaman bermusik profesional berupa rekaman di studio musik SAE Indonesia dan pembuatan video musik.

Selain kompetisi band, festival ini juga memilih kategori ekstrakurikuler berupa modern dance. Ekstrakurikuler di sekolah juga mengikuti digital dan live audition. Mekanisme lomba sama dengan kompetisi band pelajar.

Music Director Geronimo FM, Gaby Stephani, menjadi juri dalam live audition band pelajar. Ia menyebutkan kriteria band pelajar yang terpilih meliputi, musikalitas, kekompakan, kesesuaian lagu, penampilan, dan sebagainya.

"Untuk aliran musik bebas, tetapi ada kecenderungan band pelajar di Yogyakarta sekarang jazzy atau justru kembali ke aliran di era 90-an, ada juga yang mulai menggabungkan musik tradisional dan modern, tadi saya lihat ada yang bawa gamelan," tutur Gaby.