Liputan6.com, Tuban - Japar (49), petani di Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, meninggal dunia tersengat tawon ndas, Senin (18/11/2019) lalu.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang mengairi jagung di sawah miliknya. Lelah mencari jagung, ia lalu istirahat di bawah pohon. Namun, tak disangka ada sarang tawon ndas lumayan besar tepat berada di atasnya.
Miftahul Huda, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), setempat mengungkapkan, tiba-tiba saja kawanan tawon ndas menyengat sekujur tubuh korban secara membabi buta.
Advertisement
"Saat dimandikan, ada sekitar 180 sengatan lebah yang membekas di tubuhnya," ucapnya kepada Liputan6.com, Senin (25/11/2019).
Atas kejadian itu, perangkat desa setempat langsung melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban tentang adanya sarang tawon ndas di lokasi tersebut.
Sulastri, kakak ipar korban, menyampaikan keluarga menemukan korban beberapa hari lalu di sawahnya dengan keadaan tergeletak. Kemudian, kata dia, korban lalu dibopong dan dibawa pulang kerumahnya untuk diobati.
Sesampainya di rumah, Sulastri selaku kakak ipar korban menanyainya. "Tadi pagi sudah minum obat belum? Ia menjawab iya, tapi belum sarapan," ceritanya.
Korban saat itu tidak mau mengaku kalau telah disengat tawon ndas. Namun setelah didesak oleh tetangganya, barulah hal itu terungkap.
"Ia sempat dirawat puskemas, tapi hanya diberikan obat," katanya.
Pihak keluarga tidak menyangka kalau efek dari sengatan tersebut tidak hilang setelah beberapa hari di rumah.
Pada hari Minggu (24/11/2019) malam, korban kemudian dibawa ke rumah sakit Tuban untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal pada Senin pagi (25/11/2019).
"Ini sudah takdirnya Mas, korban meninggalkan dua orang anak," kata Sulastri menambahkan.