Sukses

Mimpi Ma'ruf Amin, Indonesia Kuasai Pasar Halal Dunia

Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak puas Indonesia hanya menjadi rujukan utama 56 lembaga sertifikasi dunia.

Liputan6.com, Malang - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Indonesia tidak boleh hanya menjadi rujukan standardisasi sertifikasi halal dunia. Namun, juga harus mampu menguasai pasar halal dunia dengan cara menggenjot ekspor produk halal.

"Kita harus meningkatkan ekspor kita yang sekarang ini baru 3,1 persen dari total nilai ekspor di pasar halal dunia," kata Ma’ruf Amin saat membuka Internasional Halal Festival 2019 di Universitas Brawijaya Malang, Rabu, 27 November 2019.

Produk halal Indonesia belum mampu memanfaatkan peluang di pasar halal dunia. Brazil masih jadi eksportir nomor 1 dunia dengan nilai 5,5 miliar dolar Amerika. Indonesia juga masih kalah dengan Australia yang nilai ekspornya mencapai 2,4 miliar dolar Amerika.

"Kita masih kalah jauh. Bahkan impor kita untuk produk halal tertentu pada tahun ini sudah mencapai 214 juta dollar Amerika," kata Amin.

Menurutnya, produk halal di Indonesia tidak hanya dikonsumsi untuk umat Muslim, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Produk halal harus terus ditingkatkan dan dikembangkan agar tidak hanya jadi pasar dan endorse bagi produk luar yang masuk ke Indonesia.

Dari sisi sertifikasi, produk halal Indonesia merupakan yang terbaik dan unggul. Lebih dari 56 lembaga sertifikasi halal dunia menggunakan standar Indonesia. Namun, sebagai rujukan standar sertifikasi saja dinilai tidak cukup.

"Kita tak mau hanya seperti itu, kalau bisa jadi produsen dan mengespor produk halal ke dunia," kata Ma'ruf Amin.

Tidak hanya produk halal, ekonomi syariah juga harus ditingkat. Sampai dengan Januari 2019, pangsa pasar ekonomi syariah baru mencapai 8,6 persen dari total pasar keuangan nasional. Dari jumlah itu, perbankan syariah baru mencapai 5,6 persen.

2 dari 2 halaman

Kunjungan ke Malang

Wakil Presiden Ma'ruf Amin selama satu hari ini akan menghadiri serangkaian kegiatan. Dimulai dari hadir menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Internasional Halal dan Thoyyib 2019 di Universitas Brawijaya.

Setelah itu, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini akan memberikan kuliah umum serta meresmikan Universitas Islam Malang sebagai Kampus Pelopor Gerakan Anti Radikalisme.

Ma'ruf Amin akan menutup kunjungan di Malang dengan meninjau Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Di sini, Amin bakal berbicara tentang pencegahan stunting, pemberdayaan ekonomi, dan layanan kesehatan masyarakat.

 

Simak video pilihan berikut ini: