Sukses

Siswa di Rokan Hulu Terancam Ujian Sekolah di Tengah Kepungan Banjir

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Bonai Darussalam, M Yamin mengatakan, pihaknya tengah mencari lokasi alternatif agar kegiatan belajar tetap berjalan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sejumlah desa di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, masih terendam banjir. Luapan sungai akibat masih tingginya curah hujan membuat daerah itu masih dikepung air dengan ketinggian antara 50 centimeter hingga 80 centimeter.

Aktivitas masyarakat akibat banjir Rokan Hulu ini sangat terbatas karena akses menuju dan keluar desa terendam. Kegiatan belajar peserta didik di sejumlah sekolah tak maksimal padahal dalam hitungan hari mereka akan menjalani ujian semester.

Menurut Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kecamatan Bonai Darussalam, M Yamin, pihaknya tengah mencari lokasi alternatif agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Yamin menyebut, ada empat sekolah terendam banjir, yaitu SDN 007, SDN 005, satu sekolah dasar swasta dan SMPN 5. Dia juga berharap debit air segara turun dan kegiatan belajar kembali maksimal untuk persiapan ujian murid dan pelajar.

"Tanggal 5 Desember nanti ujian, kalau banjir belum surut akan dicarikan ruangan alternatif agar anak-anak tetap belajar," sebut Yamin.

Sebelumnya, Kapolres Rokan Hulu Ajun Komisaris Dasmin Ginting SIK, sempat menyambangi sekolah terendam tersebut. Dasmin juga menyarankan pihak sekolah dan kecamatan untuk mencari lokasi alternatif pelaksanaan aktivitas belajar mengajar menjelang ujian.

"Tadi sudah dikoordinasikan dengan pihak sekolah dan kecamatan, tempat alternatif segera dicarikan, tinggal dua hari lagi ujian," kata Dasmin, Selasa siang (3/12/2019).

Ada beberapa lokasi banjir di kecamatan itu dikunjungi Dasmin, salah satunya Dusun Sontang. Di sana ada tiga jalan akses desa terendam banjir hingga kedalaman 80 centimeter.

Dasmin menyebut jalan itu masih bisa dilewati tapi hanya bagi kendaraan besar saja seperti truk, tronton, dan mobil double cabin. Kendaraan yang lewat itu hanya untuk membawa bantuan bahan pokok dan distribusi bahan bakar minyak bagi korban banjir.

"Jadi untuk bantuan yang dikirimkan dipastikan aman dan bisa sampai ke lokasi terdampak banjir," ungkap Dasmin Ginting.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Serahkan Bantuan

Sementara untuk rumah, Dasmin menyebut ketinggian air juga beragam, mulai dari 30 centimeter hinga 50 centimeter. Banjir ini sudah beberapa pekan terjadi dan selalu naik jika hujan turun.

Selain itu, Dasmin juga meninjau jalan penghubung Sontang-Duri menggunakan sampan. Setelah memungkinkan, Dasmin berjalan kaki bersama anggota dan pihak desa memantau arus bantuan sembako.

"Ketinggian air di ruas jalan juga bervariasi, paling tinggi 80 centimeter," terang Dasmin.

Tak hanya meninjau, Dasmin juga menyerahkan bantuan makanan kepada sejumlah dusun yang warganya tidak bisa beraktivitas karena banjir. Usai menemui warga, Dasmin dan anggotanya berdoa agar air segera surut.

"Ini sebagai wujud kepedulian, menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga, " tutur lulusan Akpol tahun 2000 ini.