Sukses

Mahasiswa Bejat Cabuli Gadis Disabilitas di Kupang

Entah apa yang merasuki mahasiswa berinisial RN alias Iki sehingga tega mencabuli CD (36), seorang perempuan disabilitas di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Liputan6.com, Kupang - Entah setan apa yang merasuki pria berinisial RN alias Iki sehingga tega mencabuli CD (36), seorang gadis disabilitas di Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Aksi pelaku yang berstatus mahasiswa itu terbongkar saat adik perempuan korban, KD (34) memergoki pelaku tengah mencabuli korban yang sejak kecil mengalami tuna wicara dan tunarungu. 

Tak terima atas perlakuan pelaku, KD melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Oebobo Polres Kupang Kota pada Jumat (28/11/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.

Kapolsek Oebobo, Kompol I Ketut Saba membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan pelaku menyetubuhi korban di dapur rumah korban. Pelaku dan korban diketahui bertetangga.

Kepada polisi, adik kandung korban mengisahkan, saat kejadian itu dirinya sedang mencari sang kakaknya di rumahnya sekitar pukul 09.00 Wita.

Tak menemukannya di dalam rumah, KD pun mencari kakaknya di dapur. Saat berada di dapur, KDL mendapati pintu dapur dalam keadaan tertutup dari arah dalam. Ia kemudian mendobrak pintu. Ia kaget karena saat itu ia mendapati pelaku sedang mencabuli korban yang disabilitas.

"Saat itu pelaku langsung kabur," katanya.

Atas kejadian itu, KD langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Oebobo.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pengakuan Korban

I Ketut Saba mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan korban yang dibantu oleh seorang penerjemah disabilitas, korban mengaku saat ia tengah beristirahat di dalam kamar, tiba-tiba pelaku masuk ke dalam kamar dan membangunkannya.

Pelaku kemudian membujuk korban untuk berhubungan intim. Namun, ajakan pelaku ditolak. Pelaku lalu membuka baju korban dan mencabulinya.

Aksi bejat pelaku tidak hanya sampai di situ, pelaku selanjutnya menyeret korban secara paksa ke dapur rumah. Sesampainya di dapur, pelaku lalu mencabuli korban hingga aksinya dipergoki adik korban.

"Pelaku belum ditangkap. Dan kita sudah periksa beberapa saksi dan korban. Korban juga sudah menjalani visum di RSB Drs Titus Ully Kupang. Dan hasilnya terdapat sejumlah luka akibat kekerasan," tandasnya.