Liputan6.com, Garut - Menjelang datangnya momen Natal dan pergantian tahun, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan LPG (liquefied petroleum gas) dan bahan bakar minyak (BBM) untuk Garut dan wilayah Priangan Timur, Jawa Barat lainnya, aman.
Perusahaan energi pelat merah itu, memastikan bakal menyuntikkan pasokan kedua jenis kebutuhan energi warga itu, hingga empat kali lipat.
Sales Brand Manager Pertamina Wilayah III Jawa Barat, Arthur Kemal Pamungkas mengatakan, mengantisipasi tingginya lonjakan permintaan LPG dan BBM menghadapi dua momen besar nasional, pihaknya bakal menambah pasokan hingga ke setiap agen dan pangkalan.
Advertisement
"Bakal ada yang turun memantau, satgas (satuan tugas) sudah dibentuk," ujar dia di kantor Hiswana Migas, Garut, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga
Menurut Arthur, sebagai salah satu daerah tujuan wisata di wilayah Priangan Timur, kebutuhan energi masyarakat Garut, selalu mengalami lonjakan signifikan. Â
"Makanya Pertamina menjamin suplai BBM, LPG termasuk LPG subsidi dan produk Pertamina sehingga tidak terjadi kelangkaan," katanya.
Untuk LPG 3 kilogram bersubsidi, ujar dia, Pertamina bakal melakukan penambahan pasokan hingga 400 persen atau empat kali lipat, dari jumlah biasanya sebanyak 1,3 juta tabung.
"Jika ada yang terjadi kekosongan langsung koordinasi dengan Hiswana," pinta dia.
Sementara untuk pasokan BBM, Pertamina bakal menyediakan berbagai sarana dan prasarana termasuk fasilitas lain di jalur utama perjalanan warga menuju tempat wisata.
"Seperti ke Kamojang, Cipanas, serta jalur penghubung selatan Nagrek dan sekitarnya," ujarnya.
Untuk memastikan pasokan BBM di Garut, Pertamina juga bakal mengoptimalkan pasokan dari fuel terminal Ujung Berung, Padalarang, dan Tasikmalaya.
Â
Â
Pembentukan Satgas
Untuk memastikan lancarnya pasokan LPG dan BBM ke masyarakat, Hiswana Migas Garut bakal segera menurunkan anggota satuan tugas (Satgas) ke lapangan.
"Pembentukan Tim Satgas ini dilakukan agar kami bisa melayani konsumen dengan baik pada puncak pelaksanaan Natal dan Tahun baru di Garut," ujar juru bicara Hiswana-Migas Kabupaten Garut, Evi Alvian Hartaz.
Menurut dia, datangnya momen Natal dan Tahun Baru, membutuhkan pasokan energi yang cukup tinggi dari Pertamina, sehingga dibutuhkan upaya antisipasi sejak dini.
"Peningkatan juga diperkirakan terjadi di sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe) karena sebagian masyarakat melakukan liburan akhir tahun," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan, bagi kalangan ekonomi atas serta sektor industri, agar menggunakan LPG non subsidi, dengan kualitas lebih baik seperti Bright Gas berukuran 5,5 kg dan 12 kg.
"Termasuk gas Elpiji tabung biru 12 kilogram, dan 50 kilogram," kata dia.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement