Wonogiri - Malang nian nasib SN (17), remaja putri asal Eromoko, Wonogiri. Dirinya hamil 5 bulan setelah diperkosa ayah tirinya, SH (34). Yang membuat miris, SN juga menjadi korban pemerkosaan S (35), saudara dari ayah tirinya.
Akibat kejadian itu, korban yang masih duduk di bangku kelas XI SMA mengalami ketakutan dan kecemasan akut. Sedangkan ibu korban mengalami trauma dan goncangan batin berat.
Pemerkosaan dilakukan SH sejak korban masih duduk di kelas IX SMP pada 2018. Perbuatan itu terulang sampai korban kini duduk di kelas XI SMA.
Advertisement
Saat perkosaan terjadi, ibu kandung korban sedang bekerja menjadi buruh membuat snack.
Korban tak kuasa menolak karena ayah tirinya mengancam akan meninggalkan ibunya. Korban juga tidak berani melaporkan kasus itu kepada siapapun. Saat korban hamil, SH menyuruhnya menggugurkan kandungan.
Dalam keadaan bingung, korban lantas mendatangi saudara ayah tirinya, S (35).
"Saat konsultasi dengan saudara ayah tirinya itu malah terjadi pemerkosaan lagi. Ini yang membuat saya prihatin. Saya belum memiliki resep yang pas mengatasi hal ini. Secara statistik kasus kejahatan seksual memang turun," ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo seperti dikutip Solopos, Senin (9/12/2019).
Korban kini mendapatkan pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPKB dan P3A) Kabupaten Wonogiri untuk proses pemulihan.
Pendampingan juga mendorong korban untuk proses visum dan tinggal di rumah aman (safe house).
"Kita selamatkan korbannya dulu. Langkah hukum sudah ditangani oleh Polres Wonogiri," kata Joko Sutopo.
Baca juga berita Solopos.com lainnya di sini.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement