Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 12 remaja diduga pesta narkoba di salah satu hotel di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, jalani tes urine di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Mereka tidak boleh pulang jika urinenya positif mengandung narkoba.
Kapolsek Tenayanraya Komisaris Hanafi menyebut hasil tes urine segera keluar. Orangtua mereka sudah dipanggil ke Polsek untuk menemui anaknya yang dibawa polisi pada Senin malam, 10 Desember 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Karena ini masuk dalam Operasi Bina Kusuma dan dalam penyelidikan, mereka diminta keterangan," sebut Hanafi, Rabu petang, 11 Desember 2019.
Saat pengrebekan berlangsung, Hanafi menyatakan tidak menemukan barang bukti narkoba seperti sabu dan pil ekstasi. Petugas hanya menemukan beberapa plastik untuk pembungkus barang haram tersebut.
Selanjutnya dalam rekaman video yang diperoleh dari salah satu telepon 12 remaja itu, petugas melihat mereka tengah asik berjoget dalam kamar hotel. Diduga remaja ini berada di bawah pengaruh narkoba dan house music sebagai pengiring.
"Makanya perlu dilakukan tes urine untuk mengetahui apakah mereka mengonsumsi (narkoba)," sebut Hanafi.
Selain itu, Hanafi juga sudah berkoordinasi dengan balai rehabilitasi anak di Kecamatan Rumbai. Balai itu sudah bersedia merehabilitasi remaja ini jika terbukti mengonsumsi narkoba.
"Kalau urine positif, balai sudah bersedia merehabilitasi. Yang positif tidak diperbolehkan pulang dulu, yang negatif bisa pulang," imbuh Hanafi.
Berawal Mengejar Pencuri
Sebagai informasi, video dugem ala remaja di bawah umur sudah beredar luas di masyarakat. Dalam kamar itu mereka asyik berjoget dan bercampur antara remaja laki-laki dan perempuan.
Penggerebekan ini bermula ketika personel unit reserse kriminal mencari keberadaan pelaku pencurian sepeda motor, Edo. Nama dimaksud diketahui berada di salah satu hotel di Sukajadi.
Petugas langsung menyisir hotel tapi Edo tak ditemukan. Di sana petugas mendengar suara berisik di salah satu kamar dan meminta penghuni di dalamnya membuka pintu.
"Ditemukanlah remaja-remaja itu diduga di bawah pengaruh narkoba," sebut Hanafi.
Awalnya, ada tiga remaja yang melarikan diri tapi akhirnya dijemput ke rumahnya. Ketiganya dibawa ke Polsek menyusul remaja lainnya yang terlebih dahulu dibawa.
Pengakuan para remaja yang rata-rata bertubuh ceking ini, sudah hampir seminggu menginap di hotel. Satu kamar dua kasur disewa dan mereka tidur bercampur di dalamnya setelah pesta narkoba.
"Untuk pelaku Edo hingga kini masih dicari, diduga mereka kenal," imbuh Hanafi.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement